Selasa, 01 November 2016

Tulisan Telematika 2



Layanan Telematika

Menurut RUU Konvergensi Telematika Penyelenggaraan Layanan Jaringan Telematika adalah kegiatan penyediaan konektivitas dasar dan bandwidth yang mendukung beragam aplikasi dan memungkinkan komunikasi antar jaringan. Penyelenggaraan Layanan Jaringan Telematika adalah kegiatan penyediaan layanan aplikasi telematika yang terdiri aplikasi pendukung kegiatan bisnis dan aplikasi penyebaran konten dan informasi. Aplikasi adalah layanan dasar dan/atau layanan nilai tambah yang ditambahkan pada layanan jaringan.

1.    Layanan Telematika di Bidang Layanan Informasi
       Layanan informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat mengolah dan memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya. Secara umum agar terkuasainya informasi tertentu sedangkan secara khusus terkait  dengan fungsi pemahaman (paham terhadap informasi yang diberikan) dan memanfaatkan informasi dalam penyelesaian masalahnya.

      Layanan informasi menjadikan individu mandiri yaitu memahami dan menerima diri dan lingkungan secara positif, objektif dan dinamis, mampu mengambil keputusan, mampu mengarahkan diri sesuai dengan kebutuhannya tersebut dan akhirnya dapat mengaktualisasikan dirinya.


     Contoh penggunaan telematika di bidang layanan informasi antara lain seperti informasi cuaca, hiburan dan m-commerce dan informasi layanan jalan raya.
2.    Layanan Telematika di Bidang Layanan Keamanan 
       Layanan keamanan merupakan layanan yang menyediakan keamanan informasi dan data. Layanan ini terdiri dari enkripsi, penggunaan protocol, penentuan akses control dan auditing. Layanan ini melindungi sebuah informasi maupun data agar tidak mudah diambil atau diakses oleh pihak lain yang tidak berwenang. Peningkatan keamanan jaringan dapat dilakukan terhadap:


a.     Rahasia (Privacy)
Dengan banyak pemakai yang tidak dikenal pada jaringan menyebabkan penyembunyian data yang sensitif menjadi sulit.
b.    Keterpaduan Data (Data Integrity)
Karena banyak node dan pemakai berpotensi untuk mengakses sistem komputasi, resiko korupsi data adalah lebih tinggi.
c.     Keaslian (Authenticity)
Hal ini sulit untuk memastikan identitas pemakai pada sistem remote, akibatnya satu host mungkin tidak mempercayai keaslian seorang pemakai yang dijalankan oleh host lain.
d.     Convert Channel
Jaringan menawarkan banyak kemungkinan untuk konstruksi convert channel untuk aliran data, karena begitu banyak data yang sedang ditransmit guna menyembunyikan pesan.

3.    Layanan Telematika di Bidang Layanan Context Aware dan Event Based 
       Context awareness  dan event base merupakan kemampuan sebuah sistem untuk memahami user, network, lingkungan, dan dengan demikian dapat melakukan adaptasi yang dinamis sesuai kebutuhan. Karakteristik dari user, network dan lingkungan disebut konteks.

Menurut Albrecht Schmidt ada tiga hal yang menjadi perhatian pada sistem context-aware, yaitu:

a.      The acquisition of context
         Berkaitan dengan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh konteks lokasi, dengan pengguna sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.
b.      The abstraction and understanding of context
         Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.

c.      Application behavior base on the recognized context
        Dua hal yang paling penting adalah bagaimana    pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan control penuh kepada pengguna sistem.

Contoh aplikasi sederhana adalah LBS (location-based service). Misalnya, sewaktu user mencari keyword tertentu (pom bensin, kafe, ATM, dll), maka ia akan memperoleh hasil yang berbeda tergantung pada posisi user. Ini dapat mulai digabungkan dengan beberapa info dari user. Misalnya pom bensin atau kafe di dekat posisi user yang menerima pembayaran dengan ATM yang dimiliki user.

4.    Layanan Telematika di Bidang Layanan Perbaikan Sumber
       Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola,  pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga  pendidikan, dan masyarakat pada umumnya.

       Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.
Kebutuhan akan SDM dapat dilihat dari bidang ekonomi dan bidang politik, yaitu:
a.      Bidang Ekonomi
         Pengembangan telematika ditujukan untuk peningkatan kapasitas ekonomi, berupa peningkatan kapasitas industry produk barang dan jasa.
b.      Bidang Politik
         Bagaimana telematika memberikan kontribusi pada pelayanan public sehingga menghasilkan dukungan politik.

Dari kedua bidang tersebut diatas kebutuhan terhadap telematika akan dilihat dari dua aspek, yaitu:
1.      Pengembangan peningkatan kapasitas industry.
2.      Pengembangan layanan publik.

Sasaran utama dalam upaya pengembangan SDM telematika yaitu sebagai berikut :
1.      Peningkatan kinerja layanan public yang memberikan akses yang luas terhadap peningkatan kecerdasan masyarakat, pengembangan demokrasi dan transparasi sebagai katalisator pembangunan.
2.      Literasi masyarakat di bidang teknologi telematika yang terutama ditujukan kepada old generator dan today generation sebagai peningkatan, dikemukakan oleh Tapscott.


Fitur dari Telematika       
         Antarmuka pengguna (bahasa Inggris: user interface) merupakan bentuk tampilan grafis yang berhubungan langsung dengan pengguna (user). Antarmuka pengguna berfungsi untuk menghubungkan antara pengguna dengan sistem operasi, sehingga komputer tersebut bisa digunakan user interface, berfungsi untuk menginputkan pengetahuan baru ke dalam basis pengetahuan sistem pakar (ES), menampilkan penjelasan sistem dan memberikan panduan pemakaian sistem secara menyeluruh step by step sehingga user mengerti apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem. Yang terpenting dalam membangun user interface adalah kemudahan dalam memakai/menjalankan sistem, interaktif, komunikatif, sedangkan kesulitan dalam mengembangkan/membangun suatu program jangan terlalu diperlihatkan.
     Antarmuka adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface(CLI) dan Graphical User Interface(GUI). Terdapat dua jenis antarmuka yaitu:

1.      Command Line Interface(CLI), CLI adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan  sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris tertentu.Meskipun konsepnya sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau istilah yang berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan lain sebagainya. Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) memberi nama command.com atau Command Prompt. Sedangkan pada Windows Vista, Microsoft menamakannya PowerShell. Pengguna Linux mengenal CLI pada Linux sebagai terminal, sedangkan pada Apple namanya adalah commandshell. Berikut adalah gambar Command Line Interface.

2.      Graphical User Interface(GUI), GUI adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk ( pointing device) seperti mouse atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP ( window, icon, menu, pointing device)


BEBERAPA FITUR YANG TERDAPAT PADA INTERFACE TELEMATIKA:


1.Aplikasi Berbasis Web (berteknologi internet)

Aplikasi Berbasis Web yang tidak perlu diinstall di setiap client dan bisa dijalankan pada sistem operasi apapun (Open System). Server berbasis Linux/ Unix yang relatif lebih aman dari gangguan virus komputer dan hacker. Dengan berbagai keunggulan dan kelengkapan yang ditawarkan antara lain :

Support dan pemeliharaan jarak jauh (Remote Admin).
Aplikasi yang ringan dan cepat.
Dapat di akses dan bertransaksi dari manapun juga menggunakan internet.

2.  Video conference
      Layanan video conference merupakan layanan komunikasi yang melibatkan video dan audio secara real time. Teknologi yang digunakan untuk layanan video conference komersial pada awalnya dikembangkan di atas platform ISDN (Integrated Switch Digital Network) dengan standar H.320. Secara fungsional.

Elemen pendukung layanan video conference terdiri dari:

    Terminal video conference atau endpoint video conference, adalah perangkat yang berada di sisi pengguna video conference.
     MCU (Multipoint Conference Unit), adalah semacam server yang berfungsi sebagai pengendali konferensi yang melibatkan banyak pengguna dan banyak sesi konferensi.
     Gateway dan gatekeeper adalah media yang melakukan proses adaptasi komunikasi video conference berbasis ISDN ke IP dan sebaliknya.

Jenis-jenis video conference:

    Real Time Colaboration Multiparty Conferencing, merupakan sarana hubungan konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.
     Active Participation Users, hubungan yang terjadi diantara pemakai dengan jaringan komputer atau basis data, merupakan konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.
    Passive Participation Users, keikutsertaan pemakai bersifat pasif dan memerlukan hubungan yang seketika dan interaktif.

       Tujuan sebuah user interface adalah mengkomunikasikan fitur-fitur sistem yang tersedia agar user mengerti dan dapat menggunakan sistem tersebut. Dalam hal ini penggunaan bahasa amat efektif untuk membantu pengertian, karena bahasa merupakan alat termudah setelah gesture yang dipakai orang untuk berkomunikasi sehari-harinya.
       Meski pada umumnya panduan user interface menyarankan agar ikon tidak diberi tulisan supaya tetap mandiri dari bahasa, namun elemen user interface lain seperti teks pada tombol, caption window, atau teks-teks singkat di sebelah kotak input dan tombol pilihan semua menggunakan bahasa. Tanpa bahasa pun kadang ikon bisa tidak jelas maknanya, sebab tidak semua lambang ikon bisa bersifat universal.

6  Macam Fitur Yang Terdapat Pada Antarmuka Pengguna Telematika Antara Lain:

1.   Head Up Display System
      Head Up Display (HUD) merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan datatanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandangbiasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depandaripada melihat ke arah bawah bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer, sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil,kendaraang bermotor danaplikasi lainnya.

2.      Tangible User Interface
         Tangible User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapatberinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama inisial Graspable UserInterface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorangprofesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group.Pandangan istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikanbentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dandiamati secara langsung.

 3.      Computer Vision.
           Computer Vision (komputer visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesinyang melihat. Dalam aturan pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan teori yangdigunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasidari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan video,pandangan deri beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari hasil pemindaianmedis.

4.      Browsing Audio Data
         Sebuah metode browsing jaringan disediakan untuk browsing video / audio data yangditembak oleh sebuah IP.

5.      Speech Recognition
         Dikenal juga dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) ataupengenal suara komputer (computer speech recognition). Merupakan salah satu fiturantarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice recognition’terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech recognition dimana sistem pengenaldilatih untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek dari pengenal pembicara, dimanadigunakan untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk mengenali lebih baik apayang orang itu bicarakan. Speech recognition merupakan istilah masukan yang berartidapat mengartikan pembicaraan siapa saja.

6.      Speech Synthesis
         Speech synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.


BIOGRAFI TOKOH TELEMATIKA INDONESIA

Onno W Purbo. Lahir 17 Agustus 1962. Setelah lulus dari ITB, meneruskan studinya ke Canada. Mendapatan gelar M.Eng dari McMaster University dalam bidang laser semikonduktor dan fiber optik. Dan PhD dari Waterloo University, Canada, dalam bidang Silicon Device dan Integrated Circuit. Mantan PNS dan Dosen jurusan teknik elektro ITB. Saat ini sebagai penulis bebas dimana ratusan tulisan-tulisannya telah menghiasi berbagai media massa, majalah, seminar, workshop dan konferensi nasional maupun internasional. Juga aktif memberikan tutorial ke berbagai universitas dan pendidikan tinggi dalam tema Linux, Wireless LAN, dan VOIP.

Dr. Onno W Purbo adalah pendiri Computer Network Research Group (CNRG) ITB dan Knowledge Management Research Group (KMRG) ITB. Juga pelopor utama proyek Internet dengan Radio Paket, VOIP Merdeka, dan RT-RW-Net. Puluhan bukunya telah diterbitkan oleh penerbit buku Elexmedia Komputindo (Gramedia Group).

sumber :
http://patrianovita.blogspot.co.id/2015/11/fitur-telematika.html
http://du3adelig.blogspot.co.id/2015/09/layanan-telematika.html
https://yuki23.wordpress.com/2010/01/10/biografi-tokoh-telematika-indonesia-onno-w-purbo/