Minggu, 14 Desember 2014

TULISAN SOFSKILL 3

bagaimana cara saya mempengaruhi orang lain  untuk  membuat suatu keputusan yang menurut saya adalah yang terbaik yaitu dengan cara berbicara secara baik-baik dan menjelaskan bahwa keputusan yang saya berikan ada keputusan terbaik yang bisa di ambil

TUGAS SOFSKILL 3

1. JELASKAN MENGENAI KONFLIK ORGANISASIONAL DAN SEBUTKAN JENIS-JENIS KONFLIK TERSEBUT ?

Konflik adalah suatu proses antara dua orang atau lebih dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkannya atau membuatnya menjadi tidak berdaya.

Konflik itu sendiri merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat maupun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggota atau antar kelompok masyarakat lainnya, konflik itu akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.

Konflik yang dapat terkontrol akan menghasilkan integrasi yang baik, namun sebaliknya integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan suatu konflik.

Konflik menurut Robbin
konflik organisasi menurut Robbins (1996) adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh terhadap pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.

Pandangan ini dibagi menjadi 3 bagian menurut Robbin yaitu :

1.Pandangan tradisional
Pandangan ini menyatakan bahwa konflik itu hal yang buruk, sesuatu yang negatif, merugikan, dan harus dihindari. Konflik ini suatu hasil disfungsional akibat komunikasi yang buruk, kurang kepercayaan, keterbukaan diantara orang-orang dan kegagalan manajer untuk tanggap terhadap kebutuhan dan aspirasi para karyawan tersebut.

2.Pandangan kepada hubungan manusia.
Pandangan ini menyatakan bahwa konflik dianggap sebagai sesuatu peristiwa yang wajar terjadi didalam suatu kelompok atau organisasi. Konflik dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat dihindari karena didalam kelompok atau organisasi pasti terjadi perbedaan pandangan atau pendapat. Oleh karena itu, konflik harus dijadikan sebagai suatu hal yang bermanfaat guna mendorong peningkatan kinerja organisasi tersebut.

3.Pandangan interaksionis.
Pandangan ini menyatakan bahwa mendorong suatu kelompok atau organisasi terjadinya suatu konflik. Hal ini disebabkan suatu organisasi yang kooperatif, tenang, damai dan serasi cenderung menjadi statis, apatis, tidak aspiratif dan tidak inovatif. Oleh karena itu, konflik perlu dipertahankan pada tingkat minimum secara berkelanjutan sehingga tiap anggota di dalam kelompok tersebut tetap semangat dan kreatif.

Jenis – Jenis Konflik :

Ada lima jenis konflik dalam kehidupan organisasi :

1. Konflik dalam diri individu, yang terjadi bila seorang individu menghadapi ketidakpastian tentang pekerjaan yang dia harapkan untuk melaksanakannya. Bila berbagai permintaan pekerjaan saling bertentangan, atau bila individu diharapkan untuk melakukan lebih dari kemampuannya.

2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama, dimana hal ini sering diakibatkan oleh perbedaan–perbedaan kepribadian.Konflik ini berasal dari adanya konflik antar peranan ( seperti antara manajer dan bawahan ).

3. Konflik antar individu dan kelompok, yang berhubungan dengan cara individu menanggapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja mereka. Sebagai contoh, seorang individu mungkin dihukum atau diasingkan oleh kelompok kerjanya karena melanggar norma – norma kelompok.

4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama, karena terjadi pertentangan kepentingan antar kelompok atau antar organisasi.

5. Konflik antar organisasi, yang timbul sebagai akibat bentuk persaingan ekonomi dalam sistem perekonomian suatu negara. Konflik ini telah mengarahkan timbulnya pengembangan produk baru, teknologi, dan jasa, harga–harga lebih rendah, dan penggunaan sumber daya lebih efisien.

2. SEBUTKAN HAL-HAL APA SAJAKAH YANGA DAPAT MENIMBULKAN KONFLIK ORGANISASIONAL ?

Penyebab terjadinya konflik:
1. Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan,
2. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda pula,
3. Perbedaan kepentingan individu atau kelompok,
4. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat, dan
5. Perbedaan pola interaksi yang satu dengan yang lainnya.


SUMBER:
http://laisanurin.blogspot.com/2011/12/konflik-organisasi.html

Sabtu, 22 November 2014

HAL-HAL YANG PENTING DALAM MEMBENTUK SEBUAH ORGANISASI

Pengertian Organisasi
1.Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan “organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.”
2.Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan “organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.”
3. Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakan “organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.

4. James D Mooney berpendapat bahwa “Organization is the form of every human, association for the assignment of common purpose” atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.

5. Chester L Bernard (1938) mengatakan bahwa “Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system of cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.

6. Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa “Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.” (Organization is a collection people, arranged into groups, working together to achieve some common objectives).

http://budakbangka.blogspot.com
Hal yang berbeda antara organisasi dan manajemen adalah organisasi sebagai alat atau wadah sekelompok orang dalam mencapai tujuan tertentu, sedangkan manajemen lebih mengarah kepada pengaturan atau pengelolaan untuk mencapai tujuan tersebut, adapun persamaan dari organisasi dan manajemen ialah sama-sama memiliki sasaran dan tujuan tertentu yang ingin dicapai.

Hubungan Organisasi, Administrasi dan Manajemen
Ada beberapa orang yang beranggapan bahwa sesungguhnya administrasi dan manajemen adalah sama, hanya saja istilah administrasi digunakan pada badan / organisasi pemerintah, sedangkan istilah manajemen dipergunakan untuk organisasi swasta. Administrator sama artinya dengan manajer, tetapi organisasi untuk pemerintah. Hal ini dapat dilihat pada penggunaan istilah manajer untuk perusahaan swasta yaitu diantaranya manajer pemasaran, manajer pembelian dan lain-lain. Serta kepala bagian administrasi keuangan, kepala bagian administrasi kepegawaian dan lain-lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan antara administrasi organisasi dan manajemen adalah sebagai berikut :
1. Kepemimpinan merupakan arti dari manajemen
2. Melalui manajemen semua kegiatan di koordinir dan diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi.
3. Administrasi merupakan suatu kegiatan pelayanan, termasuk di dalam kegiatan administrasi adalah kegiatan pengelolaan atau manajemen administrasi dapat dilaksanakan di dalam atau diluar organisasi (formal).
4. Organisasi (formal) merupakan tempat dilaksanakannya kegiatan administrasi.


Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas

Menyangkut hal itu pengertian organisasi juga merupakan sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama, Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.

sumber : http://www.yousaytoo.com/pengertian-organisasi/146689

PERBEDAAN DARI ORGANISASI NIAGA DAN SOSIAL

Organisasi Niaga

Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri. Organisasi sosial bisa di katakan adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

Macam-macam organisasi niaga
  1. Perseroan Terbatas (PT).
    • Perseroan Terbatas dahulu disebutNaamloze Vennootschaap (NV), yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
    • Perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham memiliki tanggung jawab yang terbatas yaitu sebanyak saham yang dimiliki.
    • Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan maka keuntungan tersebut dibagi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
  2. Persekutuan Komanditer (CV)
    • Persekutuan Komanditer atau biasa disebut CV (Commanditaire Vennootscap) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
    • Bentuk CV dibagi menjadi 3 yaitu CV Murni, CV Campuran dan CV Bersaham.
      • CV Murni hanya terdapat satu sekutu komplementer, yang lain merupakan sekutu komanditer.
      • CV Campuran terbentuk dari suatu firma yang membutuhkan tambahan modal. Dimana sekutu firma tersebut menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain menjadi sekutu komanditer.
      • CV Bersaham adalah CV yang mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan. Sekutu komplementer maupun komanditer mengambil satu saham atau lebih.
  3. Joint Ventura
    • Joint Ventura atau Perusahaan Patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi bersama. Perusahaan ini umumnya untuk suatu proyek khusus saja dan bisa berupa badan hukum, kemitraan atau struktur resmi lainnya bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian
  4. Koperasi
    • Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah mensejahterakan anggotanya (menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1).
    • Jenis-jenis koperasi antara lain:
      • Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman.
      • Koperasi konsumen, yaitu koperasi yang beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatan jual beli barang konsumen.
      • Koperasi produsen, yaitu koperasi yang beranggotakan para pengusaha UKM dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
      • Koperasi pemasaran, yaitu koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk atau jasa koperasi anggotanya.
      • Koperasi jasa, yaitu koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya
  5. Kartel
    • Kartel adalah kelompok produsen mandiri yang bertujuan menetapkan harga, membatasi suplai dan kompetisi.

Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
  • Organisasi Normatif: Adalah pihak elit menjalankan organisasi/ mengawasi anggota lebih dominan menggunakan kekuasaan normatif (persuasif). Bentuk partisipasi anggota adalah dengan komitmen moral.
  • Organisasi Utilitarian: Adalah pihak elit mengawasi anggota dominan menggunakan kekuasaan utilitarian. Partisipasi anggota berdasarkan komitmen perhitungan yaitu pemikiran hubungan bisnis, sangat perhitungkan untung rugi.
  • Organisasi Koersi: Adalah pihak elit menggunakan kekuasaan koersi dalam mengawasi anggotanya. Koersi adalah segala jenis paksaan, ancaman, dan intimidasi yang digunakan untuk mempengaruhi perilaku orang lain.
Proses pembentukan Kelompok dan Organisasi Sosial
Pada dasarnya, pembentukan kelompok dan organisasi sosial dapat diawali dengan adanya persepsi, perasaan atau motivasi, dan tujuan yang sama dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam proses selanjutnya didasarkan adanya hal-hal berikut:
  1. Persepsi: Pembagian kelompok didasarkan pada tingkat kemampuan intelegensi yang dilihat dari pencapaian akademis. Misalnya terdapat satu atau lebih punya kemampuan intelektual, atau yang lain memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik. Dengan demikian diharapkan anggota yang memiliki kelebihan tertentu bisa menginduksi anggota lainnya.
  2. Motivasi: Pembagian kekuatan yang berimbang akan memotivasi anggota kelompok untuk berkompetisi secara sehat dalam mencapai tujuan kelompok. Perbedaan kemampuan yang ada pada setiap kelompok juga akan memicu kompetisi internal secara sehat. Dengan demikian dapat memicu anggota lain melalui transfer ilmu pengetahuan agar bisa memotivasi diri unuk maju.
  3. Tujuan: Terbentuknya kelompok karena memiliki tujuan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas kelompok atau individu.
  4. Organisasi: Pengorganisasian dilakukan untuk mempermudah koordinasi dan proses kegiatan kelompok. Dengan demikian masalah kelompok dapat diselesaikan secara lebih efesien dan efektif.
  5. Independensi: Kebebasan merupakan hal penting dalam dinamika kelompok. Kebebasan disini merupakan kebebasan setiap anggota untuk menyampaikan ide, pendapat, serta ekspresi selama kegiatan. Namun demikian kebebasan tetap berada dalam tata aturan yang disepakati kelompok.
  6. Interaksi: Interaksi merupakan syarat utama dalam dinamika kelompok, karena dengan interaksi akan ada proses transfer ilmu dapat berjalan secara horizontal yang didasarkan atas kebutuhan akan informasi tentang pengetahuan tersebut.

Alasan Berorganisasi
Organisasi didirikan oleh sekelompok orang tentu memiliki alasan. Seorang pakar bernama Herbert G. Hicks mengemukakan dua alasan mengapa orang memilih untuk berorganisasi: a. Alasan Sosial (social reason), sebagai “zoon politicon ” artinya mahluk yang hidup secara berkelompok, maka manusia akan merasa penting berorganisasi demi pergaulan maupun memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat kita temui pada organisasi-organisasi yang memiliki sasaran intelektual, atau ekonomi. b. Alasan Materi (material reason), melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan tiga macam hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu: 1) Dapat memperbesar kemampuannya 2) Dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu sasaran, melalui bantuan sebuah organisasi. 3) Dapat menarik manfaat dari pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah dihimpun.

Tipe – tipe Organisasi
Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.
  • Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).
  • organisasi informal Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:

Organisasi Regional
Berikut merupakan sari pemikiran yang dirangkum dari tulisan J. G. Merrills, “Regional Organizations”, dalam bukunya, “International Dispute Settlement”, Bab 11, Hal. 279-307 yang diterbitkan oleh Cambridge University Press di New York, Amerika Serikat, pada tahun 2005. Pada bab ini, Merrills memusatkan pembahasannya pada Organisasi Regional dan aspek-aspek yang berkaitan dengan penyelesaian konflik regional, seperti; peran Organisasi Regional dalam menyelesaikan sengketa yang terjadi antara negara-negara anggotanya; batas kemampuan Organisasi Regional dalam upaya penyelesaian sengketa; proses ajudikasi; dan pola hubungan yang terbentuk antara Organisasi Regional dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), khususnya Dewan Keamanan.

Ruang Lingkup Organisasi Regional
Peran yang dimainkan oleh organisasi-organisasi regional sangat berbeda bergantung pada karakteristik organisasi tersebut. Karakteristik ini dipengaruhi oleh faktor geografis, ketersediaan sumber-sumber dan struktur organisasi. Perbedaan faktor-faktor ini akan mempengaruhi bentuk Organisasi Regional dan organ-organ yang menopangnya. Perbedaan karakter ini juga nantinya akan berpengaruh pada mekanisme dan prosedur penyelesaian konflik yang ditempuh untuk menyelesaikan sengketa antara anggota dalam sebuah Organisasi Regional.

Uni Eropa, Organisasi Regional paling maju saat ini, memiliki European Court of Justice, organ khusus yang bertanggung jawab atas setiap upaya penyelesaian sengketa antara negara-negara anggota Uni Eropa, yang yurisdiksinya mencakup seluruh negara anggota, organ-organ penting dalam masyarakat dan warga negara sah dari negara-negara anggota. Hal ini dijelaskan dalam the Treaty of Amsterdam (1997) yang mulai diberlakukan pada tahun 1999.

Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organisation – NATO) yang didirikan pada tahun 1949 juga memiliki prosedur penyelesaian konflik antara negara-negara anggotanya. Pada 1956, organ utama NATO, Dewan Atlantik Utara, merumuskan suatu komitmen yang menggariskan bahwa, sengketa yang tidak dapat diselesaikan melalui jalur negosiasi langsung harus disampaikan dan dibahas dengan prosedur dan dalam forum NATO sebelum dibawa ke organisasi internasional di luar NATO. Resolusi tersebut juga menyebutkan bahwa Sekjen maupun negara-negara anggota memiliki hak dan kewajiban untuk meminta perhatian dewan mengenai ancaman-ancaman yang dapat mempengaruhi solidaritas dan efektifitas aliansi. Lebih lanjut, Sekjen diberikan wewenang sebagai fasilitator yang dimandatkan untuk menyelenggarakan penyelidikan, mediasi, atau arbitrasi bagi negara-negara anggota yang berkonflik.

Pakta Warsawa yang didirikan oleh Uni Soviet dan meliputi sebagian besar Eropa Timur, memiliki suatu wadah kerjasama ekonomi yang didirikan pada 1949, yaitu Council for Mutual Economic Aid, namun tanpa sebuah organ penyelesaian sengketa. Organisasi ini kemudian hancur seiring runtuhnya Uni Soviet dan berakhirnya Perang Dingin dan digantikan oleh Commonwealth of Independent States (CIS) yang dipimpin oleh Federasi Rusia.

Banyak Organisasi Regional lain yang masing-masingnya memiliki prosedur penyelesaian sengketa tersendiri yang dirumuskan dengan berpedoman pada perjanjian yang telah disepakati oleh negara-negara anggotanya, seperti;Conference on Security and Cooperation in Europe (CSCE) yang kemudian berubah menjadi Organization for Security and Cooperation in Europe (OSCE);Organization of American States (OAS) dengan ketentuan penyelesaian konflik yang tertuang jelas dalam Pakta Bogota; Organization of African Union (OAU); dan Organization of the Islamic Conference (OIC), yang masing-masingnya memiliki organ tersendiri dalam upaya penyelesaian sengketa yang terjadi antara negara-negara anggotanya.

Peran organisasi regional dalam menyelesaikan sengketa
Dalam menyelesaikan sengketa internal kawasan, salah satu peran utama Organisasi Regional adalah untuk menjadi wadah konsultasi, menyelenggarakan dan menyediakan suatu forum negosiasi bagi negara-negara anggota baik dalam situasi konflik maupun dalam kondisi yang berpotensi menimbulkan konflik.

Peran ini secara nyata dapat dilihat dalam Perang Cod, konflik batas perairan Inggris-Islandia yang meletus pada 1961 dan 1976. Konflik pertama dapat diredakan melalui negosiasi yang digagas oleh NATO. Konflik kedua berhasil diselesaikan melalui Pertemuan Tahunan Menteri Luar Negeri Negara-Negara Anggota NATO yang diselenggarakan di Oslo yang digagas oleh Menteri Luar Negeri Norwegia bersama Sekjen NATO kala itu. Negosiasi ini berujung pada kesepakatan kedua negara untuk mengakhiri pertikaian. Peran yang relatif sama juga tampak pada sengketa perbatasan Aljazair-Maroko tahun 1963. Di sini, OAU membentuk suatu komisi ad hoc dan menyelenggarakan beberapa pertemuan yang diikuti oleh kedua negara yang bersengketa, bertujuan untuk membahas masalah penarikan pasukan, pengembalian tawanan perang dan perbaikan hubungan diplomatik.

Organisasi Regional juga kadang berperan sebagai mediator dalam konflik-konflik internal kawasan. Dengan wewenangnya, Organisasi Regional merancang sebuah prosedur resolusi konflik untuk menyelesaikan perselisihan antara negara-negara anggota. Contohnya; OAS yang bertindak sebagai mediator dalam sengketa Honduras-Nicaragua pada tahun 1957 perihal keputusan arbitrase Raja Spanyol. Pasca pengaduan kedua negara yang bersengketa, OAS menyelenggarakan sebuah pertemuan khusus dan meminta kedua negara yang bersengketa untuk menghentikan tindakan-tindakan provokatif yang dapat mempertajam konflik. OAS kemudian membentuk sebuah komite yang terdiri dari perwakilan lima negara anggota yang bertugas untuk mempelajari sengketa tersebut. Komite ini kemudian mengunjungi kedua negara dan meminta kedua negara untuk menandatangani kesepakatan genjatan senjata dan penarikan pasukan masing-masing. Komite kemudian juga ditugaskan untuk merumuskan prosedur resolusi konflik untuk menyelesaikan sengketa ini. Walaupun pada akhirnya usaha ini terbukti gagal, namun upaya mediasi yang dilakukan OAS berhasil meredakan ketegangan yang ada. Upaya mediasi juga dilakukan oleh CSCE/OSCE dalam sengketa wilayah Dneister pada tahun 1993. Di sini, CSCE sebagai mediator, menetapkan otonomi bagi Dneister di bawah otoritas pemerintah Moldova dan penarikan pasukan Rusia dari wilayah ini. Pada prakteknya, proses mediasi oleh Organisasi Regional dapat didelegasikan kepada pihak-pihak tertentu yang dianggap mampu. Seperti dalam sengketa Tanzania-Uganda tahun 1972, di mana Kepala Negara Somalia diberi mandat sebagai mediator dengan didampingi oleh Sekjen OAU.

Organisasi regional juga dapat melakukan penyelidikan terhadap konflik yang terjadi antara negara-negara anggotanya. Nantinya, hasil penyelidikan ini akan digunakan untuk merumuskan resolusi konflik yang dianggap paling efektif untuk diterapkan. Misalnya pada sengketa perbatasan Bolivia-Paraguay tahun 1929. Penyelidikan dilakukan oleh The Chaco Commission yang dibentuk olehConference of American States atas mandat yang diberikan oleh OAS. Contoh lain, Inter-American Commission, yang ditugaskan untuk menyelidiki penyebab sengketa Haiti-Republik Dominika tahun 1937.

Pengiriman Pasukan Penjaga Perdamaian merupakan peran lain yang juga dimainkan oleh Organisasi Regional. Beberapa contoh kasus; pengiriman pasukan penjaga keamanan CIS di Georgia pada masa kekosongan pemerintah sipil tahun 1994; dikirimnya pasukan penjaga perdamaian ECOWAS yang didukung oleh Dewan Keamanan PBB di Sierra Leone (1997), Ivory Coast (2003), dan Liberia (2003); operasi penjaga perdamaian yang dilakukan oleh CEMAC pada tahun 2002 menggantikan pasukan CEN-SAD yang telah berada di sana sejak 2001; pasukan penjaga perdamaian yang dikirim oleh OAU ke Darfur, bagian barat Sudan, untuk mendampingi peneliti-peneliti Uni Afrika yang berada di sana.

Batas kemampuan organisasi regional
Keterikatan Organisasi Regional pada batas-batas geografis kawasan melemahkan kemampuannya untuk menyelesaikan konflik intra-regional hingga ke titik terendah. Dalam bahasa sederhana, Organisasi Regional bukan pilihan yang tepat untuk meredakan konflik yang terjadi antara negara anggotanya dengan negara anggota Organisasi Regional lain.
Faktanya, dalam konflik-konflik seperti ini, kehadiran Organisasi Regional cenderung mempertajam konflik yang ada. Konflik Argentina- Inggris dalam sengketa Falklands adalah contoh nyata dari kelemahan ini. Dalam kasus ini, kedua pihak yang bertikai justru memanfaatkan keanggotaan mereka untuk memobilisasi kekuatan dan mencari dukungan. Pada akhirnya, konflik ini harus diselesaikan oleh PBB.

Organisasi Regional tidak memiliki hak untuk ikut campur dalam konflik domestik negara-negara anggotanya, konflik seperti; revolusi, perang sipil, dan peristiwa merusak lainnya. Mereka tidak memiliki yurisdiksi untuk itu, mereka dirancang untuk mengatur dan menjembatani hubungan antara negara-negara anggotanya, bukan mencampuri urusan internal negara-negara anggotanya.
Hal ini akan sangat berpengaruh apabila konflik internal tersebut menyebar hingga ke negara tetangga dan pada akhirnya mengancam stabilitas keamanan kawasan. Dapat dilihat, Ketidakmampuan dan keengganan Organisasi Regional untuk terlibat dalam urusan-urusan domestik negara anggota pada akhirnya akan membahayakan eksistensi Organisasi Regional itu sendiri.

Loyalitas dan solidaritas negara anggota yang sangat dipengaruhi oleh hubungan antar negara, kepentingan nasional dan kesamaan atau perbedaan latar belakang budaya dalam sebuah Organisasi Regional seringkali menghalangi upaya penyelesaian sengketa yang ditangani oleh Organisasi Regional tersebut.

Memang, dalam perjanjian kerjasama mereka, hubungan negara-negara anggota terlihat kuat dan solid. Namun pada prakteknya, kesatuan yang ada antara mereka tidak sekokoh seperti yang tertuang dalam konstitusi mereka. Dalam kasus Falklands, negara-negara anggota OAS yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa nasionalnya, lebih mendukung Inggris daripada Argentina, yang pada akhirnya menghancurkan kebulatan suara organisasi tersebut. Kasus lain, perbedaan latar belakang budaya -dalam hal ini, ideologi- menyebabkan dihentikannya Pertemuan Tahunan Dewan OAU tahun 1982. Hal ini disebabkan oleh perbedaan tajam yang ada antara negara-negara anggota berhaluan moderat dengan negara-negara anggota berhaluan radikal.

Minimnya dana dan keterbatasan sumberdaya Organisasi Regional menyebabkan Organisasi Regional menjadi sangat bergantung pada sumberdaya yang dimiliki oleh negara anggota dalam setiap upaya penyelesaian konflik.

Hal ini jelas akan membatasi peran dan ruang gerak Organisasi Regional tersebut. Contoh nyata dari kasus ini adalah kegagalan pasukan penjaga perdamaian OAU yang dikirim ke Chad pada tahun 1982, di mana kekurangan logistik dan finansial merupakan salah satu faktor utama kegagalan misi tersebut.

Organisasi regional dan ajudikasi
Ajudikasi adalah proses pengajuan penyelesaian sengketa antara dua negara yang tidak mampu diredakan oleh prosedur resolusi konflik yang dirumuskan oleh Organisasi Regional ke lembaga peradilan yang lebih tinggi seperti Mahkamah internasional (International Court of Justice). Hal ini didasarkan pada Piagam PBB, Bab VI: mengenai Penyelesaian Sengketa Secara Damai, Bab VIII: mengenai Kerjasama Regional, dan Bab XIV: mengenai Mahkamah Internasional. Proses ajudikasi hanya dapat dilakukan apabila pihak-pihak yang bertikai sepakat untuk mengajukan sengketa mereka ke lembaga peradilan yang lebih tinggi, dan tidak terdapat pelanggaran terhadap isi dari regulasi regional, perjanjian regional atau prosedur regional yang telah disepakati bersama.

Proses di atas dapat dilihat dari sengketa Honduras-Nicaragua dalam kasusBorder and Transborder Armed tahun 1988. Kasus ini dibawa ke Mahkamah Internasional oleh Nikaragua, yang menuduh bahwa Honduras memberi ruang bagi kelompok bersenjata untuk beroperasi di wilayah mereka. Sebelum menyentuh kasus ini, Mahkamah Internasional terlebih dahulu meninjau apakah pengajuan sengketa bertentangan dengan prosedur regional yang ada, mendengarkan pendapat negara-negara anggota yang keberatan dengan pengajuan tersebut, selanjutnya meminta persetujuan Honduras atas sengketa yang diajukan oleh Nicaragua, untuk kemudian diselesaikan. Kasus lain yang juga berkaitan yaitu sengketa Kamerun-Nigeria dalam kasus The Land and Maritime Boundary, Kasus ini dibawa ke Mahkamah Internasional oleh Kamerun. Di sini, Mahkamah Internasional sekali lagi harus mempertimbangkan peran prosedur regional dalam sengketa teritotial dan persetujuan kedua belah pihak yang bertikai sebelum memulai proses penyelesaian konflik secara damai.

Dalam kaitannya dengan ajudikasi, Organisasi Regional dapat memberikan dukungan bagi berjalannya proses ajudikasi, yaitu dengan memberikan tekanan dan membujuk pihak-pihak yang bertikai untuk menyelesaikan sengketa mereka melalui jalur ajudikasi, kemudian mendorong pihak-pihak yang bertikai untuk melaksanakan keputusan yang telah ditetapkan bagi mereka, atau membantu mereka untuk melaksanakannya. Hubungan ini diilustrasikan dengan baik melalui sengketa Honduras-Nicaragua pada tahun 1957 perihal keputusan arbitrase Raja Spanyol. Dalam kasus ini, OAS menjalankan fungsinya dengan membujuk Honduras dan Nikaragua untuk mengajukan sengketa mereka ke Mahkamah Internasional, kemudian, saat Mahkamah Internasional telah mengeluarkan keputusan, OAS membantu mereka melaksanakan putusan tersebut.

Organisasi regional dan pbb
Dalam Piagam PBB, masalah kerjasama regional dijelaskan dalam Bab VIII, Piagam PBB, Pasal. 52-54, yang secara umum menyebutkan bahwa tidak ada penolakan dari PBB bagi eksistensi Organisasi Regional, sejauh Organisasi Regional tersebut dapat menciptakan, menjaga dan memelihara keamanan dan perdamaian dunia khususnya di tingkat regional sesuai dengan apa yang tertuang dalam Bab I, Piagam PBB, Pasal. 1-2, serta berupaya penuh untuk menerapkan prinsip-prinsip yang tertuang dalam Bab VI, Piagam PBB, Pasal. 33-38, dengan bantuan Dewan Keamanan. Dalam bab yang sama, wewenang Organisasi Regional dibatasi, seperti dijelaskan dalam Bab VIII, Pasal. 53, yang menyatakan bahwa ‘tidak ada pengambilan tindakan yang boleh dilakukan di bawah kesepakatan regional atau oleh badan regional tanpa otorisasi Dewan Keamanan’.

Akan tetapi pada masa Perang Dingin, tugas Organisasi Regional sebagai perpanjangan tangan dewan keamanan tidak berjalan efektif disebabkan oleh pertentangan dua negara adidaya yang saling menerapkan prinsip self-servingdalam menafsirkan ketentuan-ketentuan di atas. Dua negara ini memanfaatkan Organisasi Regional sebagai basis penyebaran pengaruh mereka. Ini dibenarkan oleh Sekjen PBB Boutros-Boutros Ghali melalui laporannya dihadapan Dewan Keamanan Pada tahun 1992 yang berjudul An Agenda for Peace. Ia menyebutkan bahwa, ’Perang Dingin mengganggu penerapan Bab VIII piagam PBB, dan bahwa di era tersebut kerjasama regional tidak mampu melakukan upaya penyelesaian sengketa dengan cara yang telah diatur dalam Piagam.’

Namun dengan berlalunya Perang Dingin, kemungkinan kerjasama antara Organisasi Regional dengan PBB kembali terbuka. Dorongan ini timbul dari argumen Sekjen yang menyebutkan bahwa badan-badan regional memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan dalam pemenuhan fungsi pemeliharaan keamanan seperti yang tertuang dalam An Agenda for Peace. Antara lain; diplomasi preventif, pengiriman pasukan penjaga perdamaian, rekonsiliasi pasca-konflik dan pembangunan.

Sebagaimana telah diindikasikan oleh Sekjen, kerjasama antara Organisasi Regional dan PBB sangat bermanfaat terutama dalam situasi yang membutuhkan pasukan penjaga perdamaian atau aksi serupa. Sejumlah kasus menunjukkan bagaimana dua lembaga ini dapat melakukan fungsi yang saling melengkapi. Misalnya; Pengiriman pasukan PBB (ONUCA) oleh Dewan Keamanan saat proses Contadora berlangsung di Amerika Tengah; dukungan yang diberikan oleh PBB kepada Pasukan Penjaga Perdamaian yang dikirim oleh ECOWAS dalam krisis Liberia; dan koordinasi antara pasukan CIS dengan Tim Pemantau PBB yang diawasi oleh Dewan Keamanan di Georgia; serta dukungan PBB kepada OAS dalam penyelesaian sengketa Haiti.

Beberapa tahun terakhir, Kerjasama antara PBB dan Organisasi Regional menjadi semakin luas dengan banyaknya resolusi yang dikeluarkan oleh Dewan Keamanan. Namun di sisi lain, meskipun kerjasama ini sangat berharga, keterlibatan Dewan Keamanan hanya akan diperlukan jika langkah-langkah regional tidak memadai. Organisasi Regional, seperti yang telah dilihat, kadang memberikan konstribusi kostruktif terhadap penyelesaian sengketa tanpa bantuan dari luar. Mendorong organisasi regional untuk menggunakan sumber daya mereka sendiri memungkinkan PBB untuk memusatkan perhatiannya pada sengketa-sengketa intra-regional, dan dengan demikian tercipta suatu divisi kerja yang bermanfaat. Stigma bahwa Dewan Keamanan harus selalu terlibat, sebaliknya, akan cenderung menghambat tugas dan mengecilkan tanggung jawab Organisasi Regional.

sumber : https://zeincom.wordpress.com/2011/10/22/onosori/

Jumat, 21 November 2014

CURRICULUM VITAE ( CV )

Softskill  ( Teori Organisasi Umum 1 )



CURRICULUM VITAE ( CV )

Nama Lengkap             : Mawardi gayo
Nama Panggilan           : gayo
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 13 September 1995
Tempat tinggal             : Kp.leuwinanggung Gg.masjid al-am'sir 
Jenis Kelamin               : Pria
Agama                           : Islam
Status                            : Belum Menikah
Tinggi / Berat Badan    : 171/75
Nomor Telepon            : 081219465845
E-Mail                          : mawardigayo2013@gmail.com
NPM                             : 15113366

Riwayat Pendidikan

Formal                 :
·         2001 - 2007 SDN LEUWINANGGUNG 2
·         2007 - 2010 SMPN 15 BEKASIH
·         2010 – 2013 SMA ISLAM AL-MA'RUF
·         2013 – Sekarang  Universitas Gunadarma Fakultas Ilmu Komputer dan
               Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi

Nonformal           :-
·      
Kemampuan         : cukup menguasai pengoprasian komputer
·      


Pengalaman Kerja    : -

Rabu, 22 Oktober 2014

TUGAS TULISAN ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

ABSTRAK



Pengantar organisasi komputer membahas tentang struktur dan fungsi komputer. Dibahas juga mengenai sifat dan karakteristik sistem-sistem komputer yang berkembang saat ini. Tantangan yang dihadapi adalah adanya bermacam-macam komputer dan perkembangan yang pesat dibidang komputer, namun demikian konsep dasar organisasi komputer telah digunakan secara konsisten dan menyeluruh. Intinya pada bab pengantar organisasi komputer ini membahas tentang dasar-dasar organisasi komputer.

Pada bab evolusi dan kinerja komputer mula-mula akan dibahas tentang sejarah singkat komputer karena beberapa diantaranya merupakan dasar dari perkembangan komputer saat ini. Kemudian dibahas mengenai bermacam-macam teknik dan strategi yang digunakan untuk mencapai unjuk kerja yang seimbang dan efisien. Terakhir akan dibahas evolusi dua sistem yang sangat penting pada komputer saat ini yaitu Pentium dan PowerPC.



PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Selama bertahun-tahun sudah ada beberapa arti yang agak berbeda pada kata ‘komputer’, dan beberapa kata berbeda untuk hal kami sekarang biasanya disebut komputer.

Misalnya “computer” secara umum pernah dipergunakan untuk bermaksud orang memperkerjakan untuk melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa mesin membantu. Menurut Barnhart Concise Dictionary of Etymology, kata tersebut digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646 sebagai kata bagi “orang yang menghitung” dan lalu menjelang 1897 juga untuk “alat hitung mekanis”. Selama Perang Dunia II kata tersebut menunjuk kepada para pekerja wanita AS dan Inggris yang pekerjaannya memperhitungkan jalan artileri perang besar dengan mesin seperti itu.

System bus atau bus sistem, dalam arsitektur komputer merujuk pada bus yang digunakan oleh sistem komputer agar dapat berjalan. Sebuah bus adalah sebutan untuk jalur di mana data dapat mengalir dalam komputer. Jalur-jalur ini digunakan untuk komunikasi dan dapat dibuat antara dua elemen atau lebih.

Sebuah komputer memiliki beberapa bus, agar dapat berjalan. Banyaknya bus yang terdapat dalam sistem, tergantung dari arsitektur sistem komputer yang digunakan. Sebagai contoh, sebuah komputer PC dengan prosesor umumnya Intel Pentium 4 memiliki bus prosesor (Front-Side Bus), bus AGP, bus PCI, bus USB, bus ISA (yang digunakan oleh keyboard dan mouse), dan bus-bus lainnya.

Bus disusun secara hierarkis, karena setiap bus yang memiliki kecepatan rendah akan dihubungkan dengan bus yang memiliki kecepatan tinggi. Setiap perangkat di dalam sistem juga dihubungkan ke salah satu bus yang ada. Sebagai contoh, kartu grafis AGP akan dihubungkan ke bus AGP. Beberapa perangkat lainnya (utamanya chipset atau kontrolir) akan bertindak sebagai jembatan antara bus-bus yang berbeda. Sebagai contoh, sebuah kontrolir bus SCSI dapat mengubah sebuah bus menjadi bus SCSI, baik itu bus PCI atau bus PCI Express.

Beberapa bus utama dalam sistem komputer modern adalah sebagai berikut:

Bus prosesor. Bus ini merupakan bus tercepat dalam sistem dan menjadi bus inti dalam chipset dan motherboard. Bus ini utamanya digunakan oleh prosesor untuk meneruskan informasi dari prosesor ke cache atau memori utama ke chipset kontrolir memori (Northbridge, MCH, atau SPP). Bus ini juga terbagi atas beberapa macam, yakni Front-Side Bus, HyperTransport bus, dan beberapa bus lainnya. Sistem komputer selain Intel x86 mungkin memiliki bus-nya sendiri-sendiri. Bus ini berjalan pada kecepatan 100 MHz, 133 MHz, 200 MHz, 266 MHz, 400 MHz, 533 MHz, 800 MHz, 1000 MHz atau 1066 MHz. Umumnya, bus ini memiliki lebar lajur 64-bit, sehingga setiap detaknya ia mampu mentransfer 8 byte.

Bus AGP (Accelerated Graphic Port). Bus ini merupakan bus yang didesain secara spesifik untuk kartu grafis. Bus ini berjalan pada kecepatan 66 MHz (mode AGP 1x), 133 MHz (mode AGP 2x), atau 533 MHz (mode AGP 8x) pada lebar jalur 32-bit, sehingga bandwidth maksimum yang dapat diraih adalah 2133 MByte/s. Umumnya, bus ini terkoneksi ke chipset pengatur memori (Northbridge, Intel Memory Controller Hub, atau NVIDIA nForce SPP). Sebuah sistem hanya dapat menampung satu buah bus AGP. Mulai tahun 2005, saat PCI Express mulai marak digunakan, bus AGP ditinggalkan.

Bus PCI (Peripherals Component Interconnect). Bus ini berjalan pada kecepatan 33 MHz dengan lebar lajur 32-bit. Bus ini ditemukan pada hampir semua komputer PC yang beredar, dari mulai prosesor Intel 486 karena memang banyak kartu yang menggunakan bus ini, bahkan hingga saat ini. Bus ini dikontrol oleh chipset pengatur memori (northbridge, Intel MCH) atau Southbridge (Intel ICH, atau NVIDIA nForce MCP).

Bus PCI Express (Peripherals Component Interconnect Express)
Bus PCI-X (Peripherals Component Interconnect Express)
Bus ISA (Industry Standard Architecture)
Bus EISA (Extended Industry Standard Architecute)
Bus MCA (Micro Channel Architecture)
Bus SCSI (Small Computer System Interface]]
Bus USB (Universal Serial Bus)
Bus 1394
1.2 Perumusan Masalah

Dengan memperhatiakan identitas dan pembatasan masalah maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

Hal-hal yang mencakup komputer

Menjelaskan fungsi atau pengertian komputer

pemrosesan data pada komputer

Pengertian bus sistem

Jenis-jenis bus pada bus computer

Bus-bus utama pada system computer (bus PCI ,Bus VGA, Bus prosesor ).

1.3 Batasan Masalah

Mengingat sangat luasnya pembahasan ini maka penulis membatasinya hanya pada factor – factor yang dapat di katakana sebagai rincian dari penelitian arsitektur dan organisasi computer yaitu di mulai dari pengertian / sejarah komputer , pemrosesan pada computer dan system bus dan hal-hal umum lainya.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah makalah ini dapat di jadikan sebagai bahan ilmu bagi si pembaca sehingga si pembaca dapat mengerti apa itu computer, bagaimana pemrosesan pada computer, jenis-jenis system bus pada computer dan seluk beluknya tentang arsitektur dan organisasi computer ini meskipun masih banyak kekurangan .

1.5 Metode Penelitian

Tahapan dalam pembuatan makalah arsitektur dan organisasi computer ini adalah

Pengkajian keperpustakaan untuk mempelajari topic-topik yang yang berhubungan dengan arsitektur dan organisasi computer khususnya dengan makalah yang sedang kami buat
Pengumpulan data-data yang di anggap penting dari beberapa sumber seperti internet
Perancangan pembuatan makalah berdasarkan data-data yang telah di dapatkan,dalam penulisan kali ini penulis mengedentifikasi bahan-bahan secara umum yang selanjutnya kami susun menjadi sebuah makalah.


BAB I

PENGANTAR ORGANISASI KOMPUTER



1.1. Komputer

Komputer adalah sebuah mesin hitung elektronik yang secara cepat menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi tersebut menurut seperangkat instruksi yang tersimpan dalam komputer tersebut dan menghasilkan keluaran informasi yang dihasilkan setelah diolah. Daftar perintah tersebut dinamakan program komputer dan unit penyimpanannya adalah memori komputer.

Dalam bentuk yang paling sederhana komputer terdiri dari lima bagian utama yang mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Unit-unit tersebut adalah: masukan, memori, aritmetika dan logika, keluaran dan control.

Unit masukan menerima informasi yang dikodekan dari operator manusia lewat alat-alat elektromekanik seperti papan ketik pada suatu terminal video, atau dari komputer-komputer lain lewat jalur komunikasi digital. Informasi yang diterima dan disimpan dalam memori untuk dipergunakan kelak, atau langsung diolah oleh rangkaian aritmetika dan logika untuk melaksanakan operasi yang diinginkan. Langkah-langkah pengolahan ditentukan oleh program yang disimpan dalam memori. Akhirnya hasil-hasil yang diperoleh dikirimkan kembali keluar melalui unit keluaran. Seluruh kegiatan ini dikoordinasikan oleh unit kontrol.



1.2. Organisasi Komputer

Organisasi komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit-unit operasional dan interkoneksi antar komponen penyusun sistem komputer dalam merealisasikan aspek arsitekturalnya. Contoh aspek organisasional adalah teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, sistem memori, dan sinyal-sinyal kontrol.

Arsitektur komputer lebih cenderung pada kajian atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer. Contohnya, set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O.

Sebagai contoh apakah suatu komputer perlu memiliki instruksi pengalamatan pada memori merupakan masalah rancangan arsitektural. Apakah instruksi pengalamatan tersebut akan diimplementasikan secara langsung ataukah melalui mekanisme cache adalah kajian organisasional.



1.3. Struktur dan Fungsi Utama Komputer

1.3.1. Struktur Komputer

Komputer adalah sebuah sistem yang berinteraksi dengan cara tertentu dengan dunia luar. Interaksi dengan dunia luar dilakukan melalui perangkat peripheral dan saluran komunikasi. Pada gambar 1.2. terdapat empat struktur utama:

Central Processing Unit (CPU), berfungsi sebagai pengontrol operasi komputer dan pusat pengolahan fungsi-fungsi komputer. Kesepakatan, CPU cukup disebut sebagai processor (prosesor) saja.
Memori Utama, berfungsi sebagai penyimpan data.
I/O, berfungsi memindahkan data ke lingkungan luar atau perangkat lainnya.
System Interconnection, merupakan sistem yang menghubungkan CPU, memori utama dan I/O.
Gambar 1.2. Struktur Dasar Komputer

Komponen yang paling menarik namun paling kompleks adalah CPU. Struktur CPU terlihat pada gambar 1.2., dengan struktur utamanya adalah :

Control Unit, berfungsi untuk mengontrol operasi CPU dan mengontrol komputer secara keseluruhan.
Arithmetic And Logic Unit (ALU), berfungsi untuk membentuk fungsi-fungsi pengolahan data komputer.
Register, berfungsi sebagai penyimpan internal bagi CPU.
CPU Interconnection, berfungsi menghubungkan seluruh bagian dari CPU.


1.3.2. Fungsi Komputer

Fungsi dasar sistem komputer adalah sederhana seperti terliha pada gambar 1.3. Pada prinsipnya terdapat empat buah fungsi operasi, yaitu :

Fungsi Operasi Pengolahan Data
Fungsi Operasi Penyimpanan Data
Fungsi Operasi Pemindahan Data
Fungsi Operasi Kontrol


Komputer harus dapat memproses data. Representasi data di sini bermacam-macam, akan tetapi nantinya data harus disesuaikan dengan mesin pemrosesnya. Dalam pengolahan data, komputer memerlukan unit penyimpanan sehingga diperlukan suatu mekanisme penyimpanan data. Walaupun hasil komputer digunakan saat itu, setidaknya komputer memerlukan media penyimpanan untuk data prosesnya. Dalam interaksi dengan dunia luar sebagai fungsi pemindahan data diperlukan antarmuka (interface), proses ini dilakukan oleh unit Input/Output (I/O) dan perangkatnya disebut peripheral. Saat interaksi dengan perpindahan data yang jauh atau dari remote device, komputer melakukan proses komunikasi data.



BAB II

EVOLUSI DAN KINERJA KOMPUTER



2.1. Sejarah Singkat Komputer

2.1.1. Generasi Pertama : Tabung Vakum (1945 – 1955)

ENIAC

ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Computer), pada tahun 1946 dirancang dan dibuat oleh John Mauchly dan John Presper Eckert di Universitas Pennsylvania merupakan komputer digital elektronik untuk kebutuhan umum pertama di dunia. ENIAC dibuat di bawah lembaga Army’s Ballistics Research Laboratory (BRL). Sebuah badan yang bertanggung jawab dalam pembuatan jarak dan tabel lintasan peluru kendali senjata baru. Sebelumnya tugas ini dilakukan oleh kurang lebih 200 personil dengan menggunakan kalkulator untuk menyelesaikan persamaan matematis peluru kendali yang memakan waktu lama.

ENIAC mempunyai berat 30 ton, bervolume 15.000 kaki persegi, dan berisi lebih dari 18.000 tabung vakum. Daya listrik yang dibutuhkan sebesar 140 KW. Kecepatan operasi mencapai 5.000 operasi penambahan per detik. ENIAC masih merupakan mesin desimal, representasi data bilangan dalam bentuk desimal dan aritmetiknya dibuat dalam bentuk desimal. Memorinya terdiri atas 20 akumulator, yang masing-masing akumulatornya mampu menampung 10 digit desimal. Setiap digit direpresentasikan oleh cincin yang terdiri atas 10 buah tabung vakum. Kekurangan utama mesin ini adalah manual pemrogramnya, yaitu dengan menyetel switch-switch, memasang dan menanggalkan kabel-kabelnya. ENIAC selesai pada tahun 1946 sejak proposal diajukan tahun 1943, sehingga tahun 1946 merupakan gerbang bagi zaman baru komputer elektronik.

John Van Neumann seorang ahli matematika yang merupakan konsultan pembuatan ENIAC pada tahun 1945 mencoba memperbaiki kelemahan ENIAC dengan rancangan komputer barunya, bernama EDVAC (Electronic Discrete Variable Computer) dengan konsep program tersimpan (stored-program concept).

Tahun 1946 komputer dengan stored-program concept dipublikasikan, yang kemudian dikenal dengan Komputer IAS (Computer of Institute for Advanced Studies). Struktur komputer IAS terlihat pada gambar 2.1. Komputer ini terdiri :

Memori Utama, untuk menyimpan data maupun instruksi.
Arithmetic Logic Unit (ALU), untuk mengolah data biner.
Control Unit, untuk melakukan interpretasi instruksi-instruksi di dalam
memori sehingga adanya eksekusi instruksi tersebut.

I/O, untuk berinteraksi dengan lingkungan luar.


Memori IAS terdiri atas 1.000 lokasi penyimpanan yang disebut word. Word terdiri atas 40 binary digit (bit). Data maupun instruksi disimpan dalam memori ini, sehingga data maupun instruksi harus dikodekan dalam bentuk biner. Format memori terlihat pada gambar 2.2. Setiap bilangan terdiri atas sebuah bit tanda dan 39 bit nilai. Sebuah word terdiri atas 20 bit instruksi dengan masing-masing 8 bit kode operasi (op code) dan 12 bit alamat.

Struktur detail komputer IAS disajikan dalam gambar 2.3. Gambar ini menjelaskan bahwa baik unit kontrol maupun ALU berisi lokasi-lokasi penyimpanan, yang disebut register, yaitu :

Memory Buffer Register (MBR), berisi sebuah word yang akan disimpan di dalam memori atau digunakan untuk menerima word dari memori.
Memory Address Register (MAR), untuk menentukan alamat word di memori untuk dituliskan dari MBR atau dibaca oleh MBR.
Instruction Register (IR), berisi instruksi 8 bit kode operasi yang akan dieksekusi.
Instruction Buffer Register (IBR), digunakan untuk penyimpanan sementara instruksi sebelah kanan word di dalam memori.
Program Counter (PC), berisi alamat pasangan instruksi berikutnya yang akan diambil dari memori.
Accumulator (AC) dan Multiplier Quotient (MQ), digunakan untuk penyimpanan sementara operand dan hasil ALU. Misalnya, hasil perkalian 2 buah bilangan 40 bit adalah sebuah bilangan 80 bit; 40 bit yang paling berarti (most significant bit) disimpan dalam AC dan 40 bit lainnya (least significant bit) disimpan dalam MQ.
IAS beroperasi secara berulang membentuk siklus instruksi. Komputer IAS

memiliki 21 instruksi, yang dapat dikelompokkan seperti berikut ini :

Data transfer, memindahkan data di antara memori dengan register-register ALU atau antara dua register ALU sendiri.
Unconditional branch, perintah-perintah eksekusi percabangan tanpa syarat tertentu.
Conditional branch, perintah-perintah eksekusi percabangan yang memerlukan syarat tertentu agar dihasilkan suatu nilai dari percabangan tersebut.
Arithmetic, kumpulan operasi-operasi yang dibentuk oleh ALU.
Address Modify, instruksi-instruksi yang memungkinkan pengubahan alamat saat di komputasi sehingga memungkinkan fleksibilitas alamat yang tinggi pada program.


Komputer Komersial

Tahun 1950 dianggap sebagai tahun kelahiran industri komputer dengan munculnya 2 buah perusahaan yang saat itu mendominasi pasar, yaitu Sperry dan IBM.

Tahun 1947, Eckert dan Mauchly mendirikan Eckert-Mauchly Computer Corporation untuk memproduksi komputer secara komersial. Komputer pertama yang mereka hasilkan adalah UNIVAC I (Universal Automatic Computer). UNIVAC I menjadi tulang punggung penghitungan sensus tahun 1950 di USA.

UNIVAC II yang memiliki kapasitas memori lebih besar dan kinerja yang lebih baik diluncurkan tahun 1950. Mulai saat itu perusahaan telah mengembangkan produk-produk baru yang kompatibel dengan produk sebelumnya sehingga pangsa pasar konsumen mereka tetap terjaga menggunakan produknya.

IBM pun tidak mau kalah dengan mengeluarkan produk mereka yang akhirnya mendominasi pangsa pasar bisnis saat ini. Seri IBM pertama adalah seri 701 tahun 1953 dan terus berkembang menjadi lebih baik hingga sekarang.



2.1.2. Generasi Kedua : Transistor (1955 – 1965)

Sejak pesatnya teknologi semikonduktor hingga menghasilkan komponen transistor membawa perubahan besar pada dunia komputer. Komputer era ini tidak lagi menggunakan tabung vakum yang memerlukan daya operasional besar, tabung-tabung itu digantikan komponen kecil bernama transistor. Konsumsi daya listrik amat kecil dan bentuknya pun relatif kecil.

Transistor ditemukan di Bell Labs pada tahun 1947 dan tahun 1950 telah meluncurkan revolusi elektronika modern. IBM sebagai perusahaan pertama yang meluncurkan produk komputer dengan transistor sehingga tetap mendominasi pangsa pasar komputer. NCR dan RCA adalah perusahaan yang mengembangkan komputer berukuran kecil saat itu, kemudian diikuti IBM dengan mengeluarkan seri 7000-nya.

Dengan adanya transistor membuat hardware komputer saat itu makin cepat prosesnya, lihat Tabel 2.1. Memori makin besar kapasitasnya namun makin kecil bentuknya. Generasi dua ini juga terdapat perubahan perkembangan pada ALU yang makin kompleks, lahirnya bahasa pemrograman tingkat tinggi maupun tersedianya software sistem operasi.

Generasi kedua juga ditandai munculnya Digital Equipment Corporation (DEC) tahun 1957 dan meluncurkan komputer pertamanya, yaitu PDP 1. Komputer ini sangat penting bagi perkembangan komputer generasi ketiga.

Komputer ini diluncurkan tahun 1962. Kemajuan IBM 7094 adalah adanya Instruction Backup Register (IBR) yang berfungsi membeffer instruksi berikutnya, efeknya komputer akan lebih cepat prosesnya. Unit kontrol mengambil dua word yang berdampingan dari memori untuk sebuah pengambilan instruksi, kecuali bila terjadi percabangan.

Kemajuan IBM 7094 lainnya adalah adanya multiplexor untuk memultiplex data channel (saluran data). Multiplexor berfungsi sebagai sentral switch data yang akan diproses dalam CPU. Gambar 2.5. merupakan konfigurasi IMB 7094.



2.1.3. Generasi Ketiga : Integrated Circuits (1965 – 1980)

Pada tahun 1958 terjadi revolusi elektronika kembali, yaitu ditemukannya integrated circuit (IC) yang merupakan penggabungan komponen-komponen elektronika dalam suatu paket. Dengan ditemukannya IC ini semakin mempercepat proses komputer, kapasitas memori makin besar dan bentuknya semakin kecil.

IBM System/360

Tahun 1964 dikeluarkan IBM System/360 yang telah menggunakan teknologi IC. Dalam satu dekade IBM menguasai 70% pasaran komputer.

Sistem 360 merupakan kelompok komputer pertama yang terencana. Banyak model dalam arsitektur 360 ini dan saling kompatibel. Hal ini sangat menguntungkan konsumen, karen akonsumen dapat menyesuaikan dengan kebutuhan maupun harganya. Pengembangan (upgrading) dimungkinkan dalam komputer ini. Karakteristik komputer kelompok ini adalah :

Set Instruksi Mirip atau Identik, dalam kelompok komputer ini berbagai model yang dikeluarkan menggunakan set instruksi yang sama sehingga mendukung kompabilitas sistem maupun perangkat kerasnya.
Sistem Operasi Mirip atau Identik, ini merupakan feature yang menguntungkan konsumen sehingga apabila kebutuhan menuntut penggantian komputer tidak kesulitan dalam sistem operasinya karena sama.
Kecepatan yang meningkat, model-model yang ditawarkan mulai dari kecepatan rendah sampai kecepatan tinggi untuk penggunaan yang dapat disesuaikan konsumen sendiri.
Ukuran memori yang lebih besar, semakin tinggi modelnya akan diperoleh semakin besar memori yang digunakan.
Harga yang meningkat, semakin tinggi modelnya maka harganya semakin mahal.


DEC PDP-8

Pada tahun yang sama saat IBM mengeluarkan System/360, DEC meluncurkan DEC PDP-8. Komputer ini memiliki keunggulan bentuknya yang kecil sehingga sangat fleksibel digunakan. PDP-8 juga memiliki varian-varian yang modelnya sama dengan IBM System/360 untuk menyesuaikan kebutuhan pelanggannya. Dengan hadirnya PDP-8 ini membawa DEC sebagai perusahaan menyuplai komputer mini terbesar membawa DEC sebagai pabrik komputer terbesar kedua setelah IBM.

Arsitektur PDP-8 sangat berbeda dengan IBM terutama bagian sistem bus. Pada komputer ini menggunakan omnibus system. Sistem ini terdiri atas 96 buah lintasan sinyal yang terpisah, yang digunakan untuk emmebawa sinyal-sinyal kontrol, alamat maupun data. Karena semua komponen menggunakan jalur bus ini maka penggunaanya dikontrol oleh CPU. Arsitektur bus seperti PDP-8 ini nantinya digunakan oleh komputer-komputer modern selanjutnya. Struktur bus PDP-8 terlihat pada gambar 2.6.



2.1.4. Generasi Keempat : Very Large Scale Integration (1980 – ????)

Era keempat perkembangan generasi komputer ditandai adanya VLSI. Paket VLSI dapat menampung 10.000 komponen lebih per kepingnya dengankecepatan operasi mencapai 100 juta operasi per detiknya. Gambar 2.6. mengilustrasikan perkembangan mikroprosesor Pentium terhadap jumlah transistor per kepingnya.

Masa-masa ini diawali peluncuran mikroprosesor Intel seri 4004. Mikroprosesor 4004 dapat menambahkan dua bilangan 4 bit dan hanya dapat mengalikan dengan cara pengulangan penambahan. Memang masih primitif, namun mikroprosesor ini tonggak perkembangan mikroprosesor-mikroprosesor canggih saat ini. Tidak ada ukuran pasti dalam melihat mikroprosesor, namun ukuran terbaik adalah lebar bus data : jumlah bit data yang dapat dikirim-diterima mikroprosesor. Ukuran lain adalah jumlah bit dalam register.

Tahun 1972 diperkenalkan dengan mikroprosesor 8 bit. Mikroprosesor ini lebih kompleks instruksinya tetapi lebih cepat prosesnya dari pendahulunya. Kemudian Bells dan HP menciptakan mikroprosesor 32 bit pada 1981, sedangkan Intel baru mengeluarkan tahun 1985 dengna mikroprosesor 80386.



2.2. Perancangan Kinerja

Kinerja sebuah sistem  komputer merupakan hasil proses dari seluruh komponen komputer, yang melibatkan CPU, memori utama, memori sekunder, bus, peripheral. Dari segi perkembangan program aplikasinya sangat menakjubkan. Aplikasi desktop yang hampir dimiliki semua sistem komputer saat ini meliputi :

Pengolahan citra
Pengenalan voice atau pembicaraan
Video conference
Multimedia
Transfer data
Yang menakjubkan lagi adalah dari sudut pandang organisasi dan arsitektur komputer saat ini adalah mirip dengan komputer IAS yang dibuat sekitar 50 tahun lalu, namun perkembangan dan kecanggihannya dapat kita rasakan sekarang ini. Peningkatan kinerja mikroprosesor ini terus berlanjut tidak kenal henti dengan berbagai teknik yang telah dikembangkan, diantaranya :

Branch Prediction, teknik di mana prosesor memungkinkan mengamati terlebih dahulu di dalam software dan melakukan prediksi percabanganatau kelompok instruksi yang akan dieksekusi berikutnya.
Data Flow Analysis, prosesor akan menganalisa instruksi-instruksi yang tidak tergantung pada hasil atau data lainnya untuk membuat penjadwalan yang optimum dalam eksekusi.
Speculative execution, dengan modal prediksi cabang dan analisis data, maka prosesor dapat melakukan eksekusi spekulatif terlebih dahulu sebelum waktunya.
Perkembangan mikroprosesor, dilihat dari kapasitas operasi dan kecepatannya sangatlah pesat. Perkembangan mikroprosesor ini sulit diimbangi oleh komponen lainnya semisal memori. Hal ini menimbulkan masalah kesenjangan dan kurang sinkronnya operasi antar komponen. Gambar 2.8. memperlihatkan laju perkembangan prosesor dibandingkan memori utama. Organisasi dan arsitektur komputer yang handal sangat diperlukan untuk mengatasi persoalan seperti ini.



Terdapat beberapa metode untuk mengatasi masalah perbedaan kecepatan operasi antara mikroprosesor dengan komponen lainnya, diantaranya :

Meningkatkan jumlah bit yang dicari pada suatu tertentu dengan melebarkan DRAM dan melebarkan lintasan sistem busnya.
Mengubah antarmuka DRAM sehingga lebih efisien dengan menggunakan teknik cache atau pola buffer lainnya pada keping DRAM.
Meningkatkan bandwidth interkoneksi prosesor dan memori dengan penggunaan hierarki bus-bus yang lebih cepat untuk buffering dan membuat struktur aliran data.
Bidang lain yang menjadi fokus kajian peningkatan kinerja sistem komputer adalah penanganan perangkat-perangkat I/O. Masalah yang terjadi hampir sama dengan memori. Teknik penyelesaian yang digunakan umumnya adalah teknik buffering dan caching.

Target yang ingin dicapai dalam peningkatan kinerja adalah tercapainya keseimbangan proses operasi antar komponen-komponen penyusun komputer sehingga menghasilkan kinerja komputer yang tinggi.



2.3. Contoh Evolusi Komputer

Evolusi komputer yang akan dijelaskan adalah kelompok komputer Pentium Intel dan PowerPC. Alasannya adalah komputer Pentium Intel mampu mendominasi pasaran dan secara teknologi menggunakan rancangan CISC (complex instruction set computers) dalam arsitekturnya. Sedangkan PowerPC merupakan kelompok komputer yang menerapkan  teknologi RISC (reduced instruction set computers).

Pentium

Pentium merupakan produk Intel yang mampu mendominasi pasaran prosesor hingga saat ini. Generasi demi generasi diluncurkan ke pasaran dengan kenaikan unjuk kerja yang menakjubkan dalam memenuhi kebutuhan konsumennya. Berikut evolusi prosesor keluaran Intel dari prosesor sederhana sampai prosesor keluaran saat ini :

8080, keluar tahun 1972 merupakan mikroprosesor pertama keluaran Intel dengan mesin 8 bit dan bus data ke memori juga 8 bit. Jumlah instruksinya 66 instruksi dengan kemampuan pengalamatan 16 KB.
8086, dikenalkan tahun 1974 adalah mikroprosesor 16 bit dengan teknologi cache instruksi. Jumlah instruksi
mencapai 111 dan kemampuan pengalamatan ke memori 64 KB.

80286, keluar tahun 1982 merupakan pengembangan dari 8086, kemampuan pengalamatan mencapai 1MB dengan 133 instruksi.
80386, keluar tahun 1985 dengan mesin 32 bit. Sudah mendukung sistem multitasking. Dengan mesin 32 bitnya, produk ini mampu menjadi terunggul pada masa itu.
80486, dikenalkan tahun 1989. Kemajuannya pada teknologi cache memori dan pipelining instruksi. Sudah dilengkapi dengan math co-processor.
Pentium, dikeluarkan tahun 1993, menggunakan teknologi superscalar sehingga memungkinkan eksekusi instruksi secara paralel.
Pentium Pro, keluar tahun 1995. Kemajuannya pada peningkatan organisasi superscalar untuk proses paralel, ditemukan sistem prediksi cabang, analisa aliran data dan sistem cache memori yang makin canggih.
Pentium II, keluar sekitar tahun 1997 dengan teknologi MMX sehingga mampu menangani kebutuhan multimedia. Mulai Pentium II telah menggunakan teknologi RISC.
Pentium III, terdapat kemampuan instruksi floating point untuk menangani grafis 3D.
Pentium IV, kemampuan floating point dan multimedia semakin canggih.
Itanium, memiliki kemampuan 2 unit floating point, 4 unit integer, 3 unit pencabangan, internet streaming, 128 integer register.


PowerPC

Proyek sistem RISC diawali tahun 1975 oleh IBM pada komputer mini seri 801. Seri pertama ini hanyalah prototipe, seri komersialnya adalah PC RT yang dikenalkan tahun 1986. Tahun 1990 IBM mengeluarkan generasi berikutnya yaitu IBM RISC System/6000 yang merupakan mesin RISC superskalar workstation. Setelah ini arsitektur IBM lebih dikenal sebagai arsitektur POWER.

IBM menjalin kerja sama dengan Motorola menghasilkan mikroprosesor seri 6800, kemudian Apple menggunakan keping Motorola dalam Macintoshnya. Saat ini terdapat 4 kelompok PowerPC, yaitu :

601, adalah mesin 32 bit merupakan produksi masal arsitektur PowerPC untuk lebih dikenal masyarakat.
603, merupakan komputer desktop dan komputer portabel. Kelompok ini sama dengan seri 601 namun lebih murah untuk keperluan efisien.
604, seri komputer PowerPC untuk kegunaan komputer low-end server dan komputer desktop.
620, ditujukan untuk penggunaan high-end server. Mesin dengan arsitektur 64 bit.
740/750, seri dengan cache L2.
G4, seperti seri 750 tetapi lebih cepat dan menggunakan 8 instruksi paralel.




DAFTAR PUSTAKA



Stalling, William. Organisasi dan Arsitektur Komputer : rancangan kinerja jilid 1, Kedua Jakarta Indeks, 2004.


Sabtu, 18 Oktober 2014

TUGAS TULISAN TEORI ORGANISASI UMUM 1

Performa Samsung Electronics dalam 2 dekade terakhir ini begitu mencorong.
Dalam daftar perusahaan Global 500 yang dirilis oleh majalah Fortune tahun 1996 Samsung Electronics berada di urutan ke 120 secara keseluruhan, urutan ke 14 di industri elektronik, electrical equipment, dan urutan ke 5 berdasarkan negara, Korea Selatan. Samsung Electronics adalah perusahaan elektronik dan teknologi informasi  multinasional yang berkantor pusat di Samsung Town, Seoul, Korea Selatan, dan merupakan subsidiary dari Grup Samsung. Samsung Electronics memiliki pabrik perakitan dan jaringan penjualan di 60 negara di seluruh dunia dengan jumlah karyawan mencapai 200.000 orang lebih. Samsung Electronics, untuk selanjutnya hanya akan disebut sebagai Samsung saja, adalah pemimpin pangsa pasar di dunia untuk lebih dari 60 produk, diantaranya adalah : Semikonduktor (DRAM, SDRAM, Flash Memory, Hard Drive), Penampil/ layar Digital (LCD, Plasma, OLED), Perangkat elektronik (TV, Pemutar DVD, Pemutar Blu-ray, Home cinema, set-top box, Proyektor), Perangkat bergerak (Handphone, Pemutar MP3, Kamera Digital, Camcorder), Perangkat komputer (Monitor, Laptop, UMPC, Drive CD dan DVD, Printer laser, Faksimil), Perangkat rumah tangga (Kulkas, Mesin cuci, Microwave, Oven, Penyedot debu, Pendingin ruangan). Dalam 5 tahun terakhir, Samsung bisa dibilang telah menjadi  raja baru di dunia elektronik dunia.

Dalam satu dekade terakhir ini, perkembangan dunia elektronika dunia seakan makin menggila dan makin berkembang dengan pesat. Tidak hanya teknologinya namun juga peredarannya. Dan bagi Samsung sendiri memilih strategi memburu lawan yang menjadi nomer 1 dan mengalahkannya. Inilah motivasi sekaligus strategi dasar yang membuat Samsung menjadi seperti saat ini. Sebagai awal ialah menargetkan untuk mengalahkan Sony, utamanya di bidang pertelevisian. Samsung berhasil mendepak Sony dari 20 besar Interbrand’s Annual 100 Top Global Brands by dollar value yang diterbitkan oleh majalah mingguan BusinessWeek pada bulan July 2005, dengan value mencapai hampir 15 milyar dolar. Ini bahkan sekaligus menggeser posisi Morgan Stanley, Volkswagen dan Hewlett-Packard. Di segmen pertelevisian, Samsung memiliki posisi market yang dominan. Selama 4 tahun sejak 2006, Samsung memimpin jumlah penjualan TV dan sepertinya akan terus begitu. Di pasar global layar LCD, Samsung telah memimpin selama 8 tahun berturut-turut. Pada tahun 2009 Samsung menjadi perusahaan penyedia peralatan IT terbesar di dunia mengalahkan Hewlett-Packard dengan sales revenue terbesar di dunia di area layar LCD dan LED, dan chip komputer.Terakhir Pada kuartal pertama tahun 2012 ini menjadi perusahaan yang merajai penjualan terbanyak telepon selular dalam tipe apapun menggeser Nokia. Bahkan, untuk tipe smartphone mampu mengalahkan Apple Corp. dengan iPhone-nya.


Purpose

Yang menarik kemudian adalah, bagaimana Samsung meraih semua keunggulannya ini. Memang ada banyak faktor yang menunjang performa hebat Samsung ini, namun dalam tulisan ini, guna menyesuaikan dengan topik perkuliahan Strategy and Management, penulis merasa akan lebih menarik untuk menyajikan kecepatan Samsung dalam upayanya mendorong performa perusahaannya. Penulis merasa yakin bahwa yang dilakukan oleh Samsung dengan melakukan sinergi antara nilai-nilai budaya nasional bangsa Korea, dimana perusahaan berasal ke dalam budaya organisasi perusahaan dan struktur organisasi yang menunjangnya sebagai strategic management merupakan salah satu faktor kunci bagaimana Samsung memiliki kecepatan mengimplementasikan keputusan maupun strategi yang pada akhirnya mendorong performa perusahaan.


The Study

Meminjam definisi yang disampaikan oleh Rajiv Nag, Donald Hambrick dan Ming-Jer Chen, yang juga sering menjadi acuan beberapa penulis, strategic management is a field that deals with the major intended and emergent initiatives taken by general managers on behalf of owners, involving utilization of resources, to enhance the performance of firms in their external environments. Strategic management memerlukan spesifikasi dari misi, visi dan tujuan perusahaan, mengembangkan kebijakan dan perencanaan, seringkali dalam bahasa proyek dan program juga, yang didesain guna meraih tujuan-tujuan tersebut, dan kemudian mengalokasikan sumber daya yang dimiliki dalam mengimplementasikan kebijakan dan perencanaan, maupun proyek dan program, yang telah dibuat. Dalam kasus Samsung ini, lebih difokuskan pada sinergi budaya, nilai-nilai budaya Korea dan budaya perusahaan, sebagai faktor yang menunjang kelancaran strategic management Samsung.

Beberapa nilai Confusian yang dianggap ada dalam budaya perusahaan di beberapa perusahaan di Korea diantaranya adalah, paternalistic leadership, family-like working environment, hierarchical structure, importance of family ties and blood-based succession, gender inequality, dan collectivism. Dalam kasus Samsung ini, akan lebih difokuskan pada nilai-nilai paternalistic leadership, hierarchical structure, dan collectivism.

Dalam Corporate Culture of Korean Business, Xiaohui Zhang dan Yew Kok Poong menyebutkan bahwa budaya merupakan a set of values, beliefs, and habits that are shared by the people in society or nation, influencing their attitudes and behaviors. Sementara budaya perusahaan adalah a set of values,beliefs, and attitudes that is shared by people in an organization within the national culture. Mereka juga menyatakan bahwa budaya perusahaan mempengaruhi performa perusahaan.
Sementara Tan Soo Kee dalam Influences of Confusianism in Korean Corporate Culture menyebutkan karakteristik budaya perusahaan-perusahaan di Korea dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang tertua adalah dari Confucianism, dan yang dewasa ini mempengaruhi adalah dari Jepang dan dari Amerika. Confucianism sendiri sebagai salah satu falsafah negara Korea secara terus menerus mempengaruhi perkembangan sistem nilai budaya dan masyarakat Korea, termasuk juga hubungan keluarga dan strattifikasi sosial. Nilai-nilai Confucian seperti menghormati yang lebih tua, loyalitas pada superiorsdan senior, hubungan yang harmonis dan keutamaan perilaku meurut pada anak lelaki ketimbang perempuan, merupakan nilai-nilai yang secara signifikan mempengaruhi hubungan inter-personal dan budaya kerja di Korea. Banyak pendiri chaebol, konglomerasi Korea, yang terkenal dengan kerja keras mereka dan hubungan kepemimpinan yang paternalistis dalam mengelola perusahaan mereka. Dan para pekerja diperlakukan seolah bagian dari keluarga mereka dan sebagai gantinya mereka, para pekerja diharapkan mampu dan mau berkorban sebagian dari kepentingan pribadi mereka demi keuntungan perusahaan.

Sementara dalam term budaya perusahaan, mereka meminjam yang digunakan oleh G. Hofstede dalam Cultures and Organization: Software of the Mind, dimana budaya diasosiasikan dengan budaya tertentu dalam organisasi dan dapat digunakan pada mereka yang bekerja pada perusahan tersebut. Dengan kata lain, budaya perusahaan dapat dijelaskan sebagai budaya sekelompok orang yang memiliki tujuan yang sama, dimana kelompok ini dapat berupa perusahaan maupun organisasi. ketika sekumpulan nilai dan perilaku beberapa orang dalam suatu kelompok terkombinasi, maka secara otomatis budaya akan terbentuk dengan sendirinya.

Untuk budaya perusahaan yang diambil adalah Top-Down Management, speedness atau rapidity atau sense of urgency yang mewakili kecepatan yang dimiliki oleh Samsung.

The Findings

Dalam Sony vs. Samsung, Chang Sea-Jin meyakini bahwa perbedaan kinerja Sony dan Samsung tidak berakar pada strategi-strategi mereka, sebaliknya, proses-proses organisasional dan kepemimpinan para eksekutiflah yang mungkin menyebabkan perbedaan tersebut. Entah disengaja atau tidak, para pemimpin Samsung, yang masih keluarga pendiri dari generasi ke generasi telah menanamkan dan membentuk struktur dan budaya organisasi yang membuat Samsung menjadi seperti sekarang ini. Jika di dunia barat Weberian jamak dengan Protestant values-nya, demikian halnya yang terjadi di beberapa perusahan di Korea Selatan, termasuk Samsung ini. Dengan Confusian values, organisasi dan budaya perusahaan dibangun dan dikembangkan. Confusian values yang dimaksud diantaranya adalah paternalistic leadership, hierarchical structure, dan collectivism. Ketiganya ditambah dengan nilai budaya Korea lainnya seperti disiplin, senioritas, menghargai yang lebih tua serta loyalitas yang tinggi mampu menyokong struktur organisasi perusahaan Samsung yang berbentuk Top-Down management dan kebutuhan akan kecepatan.

Seorang vice excecutive president dari Intel corp., Sean M. Maloney menyampaikan “ketika Samsung ingin sesuatu dikerjakan, keputusan datang dari atas ke bawah, dan setiap orang bergerak secepat kilat untuk melaksanakan hal tersebut.” Terlihat bahwa Samsung memang memiliki manajemen yang bersifat Top-Down. Dan budaya organisasi Samsung yang menghargai senioritas, kepemimpinan yang paternalistik sehingga tidak mempertanyakan perintah atasan, membantu mempercepat eksekusi, implementasi strategi yang telah dirancang di tingkat atas dengan segera dan pada kecepatan yang tidak dapat dibandingkan. Model ini tidak terjadi begitu saja, namun lebih kepada by design, atau disengaja untuk dibuat demikian. Semenjak pendiriannya, Lee Byung-Chull telah menamkan budaya perusahaan yang menitikberatkan pada integrasi dan efisiensi dengan karyawan berbakat dan berorientasi pada pelaksanaan.Dan semenjak dimulainya kepemimpinan Lee Kun-He menggantikan pendiri perusahaan yang juga ayah kandungnya, dengan memproklamasikan ‘pendirian kedua’ yang dikenal dengan New Management Movement, dan berusaha menanamkan kepekaan untuk bertindak cepat (sense of urgency). Bahkan sejak awal penerimaan karyawan sekalipun, telah dilakukan pelatihan-pelatihan dengan menitikberatkan pada loyalitas dan kepatuhan yang mampu menunjang kecepatan tersebut. Sementara untuk tingkat para manajer tetap sama hanya ditambahkan semangat can do, yang tentu saja dalam upayanya menunjang kecepatan pelaksanaan tugas.

Melalui New Management Movement, Lee Kun-He berusaha merubah perilaku para manajer yang tidak juga segera berubah hingga tahun 1993 mengadakan pertemuan di Frankfurt dan mencanangkannya. Dengan slogan “Manajemen Baru Samsung”, Lee Kun-He mengejar “manajemen berbasis kualitas”, “globalisasi”, dan “integrasi” sebagai cara memperkuat keunggulan perusahaan menjadi perusahaan kelas dunia di abad kedua puluh satu. Sasaran-sasaran ini adalah usaha menjawab perubahan mendasar, seperti semakin pentingnya peranti lunak, globalisasi dan integrasi teknologi. Manajemen berbasis kualitas adalah suatu usaha untuk meningkatkan keunggulan dengan mencapai peningkatan kkualitas. Ini lebih dari sekedar produk dan orang. Samsung Group melihatnya sebagai prasyarat menuju globalisasi dan integrasi.

Globalisasi adalah batu loncatan bagi samsung untuk meningkatkan manajemennya secara menyeluruh, termasuk teknologi, kualitas, dan pemasaran, dan menyusul para pemimpin pasar lainnya. Integrasi adalah tentang menciptakan sinergi organis dari berbagai infrastruktur, fasilitas, fungsi, teknologi, dan peranti lunak yang saling berkaitan serta memaksimalkan keunggulan dan efisiensi. Ringkasnya, tujuan umum gerakan tersebut adalah mempertegas gagasan bahwa Samsung dapat menciptakan efek sinergis yang besar dan menjadi perusahaan kelas atas asalkan dapat memfokuskan dan mengintegrasikan berbagai kekuatan yang dimilikinya.

New Management Movement ini, sedikit banyak mirip dengan strategi manajemen Jack Welhc di General Electronics (GE), hanya berbeda dari urutannya saja. GE memulainya dengan restrukturisasi dan bermuara pada sebuah program kerja yang akan merombak pola pikir organisai dan karyawan. Sedangkan Samsung melakukan sebaliknya karena pembatasan aturan di Korea mengenai restrukturisasi dan mengedepankan mengubah pola pikir terlebih dahulu.



The Analysis and Critics

Jika dibawa ke dalam study strategi, bahwa yang dilakukan oleh Samsung ini sebenarnya hanyalah sebuah manajemen, hal yang rutin dan jamak dilakukan oleh berbagai perusahaan yang ada didunia. Setiap perusahaan tentu saja akan melakukan penyesuaian budaya perusahaan dengan budaya lokal agar dapat melakukan sinergi dan memacu performa perusahaan. Tidak ada inovasi didalamnya, apalagi manuver.

Perbedaan antara strategi dan manajemen terletak pada tindakan. Dimana strategi tentang melakukan hal yang benar dan manajemen lebih kearah melakukan hal dengan benar. Dan yang menjadikannya manajemen strategis adalah upaya untuk lebih dari sekedar operasional yang efektif namun juga lebih kepada bagaimana memenangkan persaingan. Inilah penerapan strategi dari militer ke bisnis. Seperti pada New Management Movement yang dimiliki oleh Samsung. Dan, memang benar-benar terbukti bahwa yang terjadi di Samsung adalah pemindahan strategi dari medan perang ke ruang rapat, serta adanya pemusatan dalam penyusunan rencana.

Yang dimiliki oleh Samsung ini hanya kecepatan dalam mengimplementasikan rencana yang terpusat dan telah dibuat di ruang rapat oleh petinggi perusahaan. Ini adalah merupakan efektifitas yang rutin, tidak berbeda, dan biasa terjadi di berbagai perusahaan, bukan inovasi apalagi manuver. Jadi, sebagaimana yang disampaikan oleh Michael E. Porter, ini sebenarnya bukanlah strategi, melainkan hanyalah suatu operational efectiveness.

Namun, apa yg dimiliki Samsung ini justru hebat. Dan sukses. Mereka cukup menggunakan manajemen yang klasik, hirarkis, dan kaku dan tetap sukses mengalahkan perusahaan lainnya. How come? Simply put, mereka punya produk global, yang tidak terlalu butuh penyesuaian dengan selera lokal agar dapat diterima. Dan secara manajemen, sinergi budaya Korea dan budaya perusahaan Samsung memangkas perdebatan yang muncul tanpa membutuhkan manuver.  Sedangkan untuk inovasi, pada produk, mereka cukup mendirikan sebuah divisi khusus yang menangani dan mengembangkannya.





Conclusion

Kecepatan dalam mengimplementasikan keputusan maupun strategi sebagai salah satu faktor keunggulan Samsung dalam meraih performa yang seperti sekarang ini. Ada dua hal yang menjadi faktor utama dalam meraih kecepatan pelaksanaan di dalam Samsung (baik Samsung Grup maupun Samsung Electronics). Pertama adalah dalam hal budaya perusahaan, dimana Samsung melalui pendirinya Lee Byung-Chul sejak awal pendiriannya telah berupaya untuk mampu melakukan sinergi budaya nasional kedalam budaya organisasi perusahaan. Dan yang kedua adalah struktur organisasi yang sejak awal didesain dengan model top down management yang, dalam kasus Samsung ini, mampu menunjang upaya meraih kecepatan yang diinginkan dalam mengimplementasikan keputusan maupun strategi yang telah dibuat di tingkat top-management.

maka menurut saya samsung electronics sistem organisasi dan manejemen nya tidak lepas
dari Confusian values yang dimaksud diantaranya adalah paternalistic leadership, hierarchical structure, dan collectivism. dan ditambah juga dengan nilai budaya Korea lainnya seperti disiplin, senioritas, menghargai yang lebih tua serta loyalitas yang tinggi mampu menyokong struktur organisasi perusahaan Samsung yang berbentuk Top-Down management dan kebutuhan akan kecepatan. sehingga sistem manejemen dan organisasi samsung electronics tidak terlepas dari nilai budaya korea itu sendiri yg membuat samsung electronics menjadi salah satu perusahaan electronics terbesar di dunia.

SUMBER :

http://eb_koesprabowo-fisip10.web.unair.ac.id/artikel_detail-62758-STKS-Strategic%20Management:%20Sinergi%20Budaya%20Perusahaan%20dan%20Struktur%20Organisasi%20sebagai%20Strategic%20Management%20Samsung%20Electronics%20dalam%20Mendongkrak%20Performa%20Perusahaan.html