Jumat, 17 Oktober 2014

TUGAS TULISAN

A.   PROFIL PERUSAHAAN

1.Sejarah Perusahaan

Sejarah Samsung bermula pada tahun 1938 dimana Lee Byung-Chull (1910-1987) berasal dari keluarga pemilik tanah yang luas
di daerah Uiryeong datang ke kota Daegu dan mendirikan Samsung Sanghoe, sebuah perusahaan perdagangan kecil dengan
empat puluh karyawan yang berlokasi di Su-dong (sekarang Ingyo-dong).  Perusahaan yang di bangun Lee mengalami kemajuan
dan ia memindahkan kantor pusatnya ke Seoul pada tahun 1947. Ketika pecah Perang Korea, Lee terpaksa meninggalkan Seoul
dan memulai penyulingan gula di Busan sebagai nama Cheil Jedang. Setelah perang, pada tahun 1954
Lee mendirikan Cheil Mojik dan membangun pabrik di Chimsan-dong, Daegu sebagai pabrik wol
Lee berusaha mendirikan Samsung sebagai pemimpin industri dalam berbagai bidang, seperti asuransi, sekuritas, dan ritel
Pada akhir 1960-an, Samsung Group mulai berkembang menjadi industri elektronik dan membentuk divisi elektronik
seperti Samsung Electronics Co Devices, Samsung Electro-Mechanics Co, Samsung Corning Co, dan Samsung Semiconductor & Telecommunications Co
dan membuat fasilitas di Suwon. Produk pertama adalah satu set televisi hitam-putih.
Pada tahun 1980, Perusahaan Samsung membeli Hanguk Jeonja Tongsin di Gumi, dan mulai membangun perangkat telekomunikasi
Produk awalnya adalah Switchboards. Fasilitas ini telah berkembang menjadi sistem manufaktur telepon dan
faks dan menjadi pusat manufaktur ponsel Samsung. Mereka telah menghasilkan lebih dari 800 juta ponsel
Perusahaan mereka dikelompokkan bersama di bawah Samsung Electronics Co, Ltd pada 1980-an.
Pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, Samsung Electronics berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan
investasi yang penting dalam mendorong perusahaan untuk terdepan dalam industri elektronik global
Pada tahun 1982, Samsung membangun sebuah pabrik perakitan televisi di Portugal,
pada tahun 1984, samsung membangun sebuah pabrik di New York, pada tahun 1985, samsung membangun sebuah pabrik di Tokyo,
pada tahun 1987, samsung membangun fasilitas di Inggris, dan fasilitas lain di Austin pada tahun 1996.
Secara total, Samsung telah menginvestasikan $ 5,6 milyar di Austin – sejauh ini merupakan investasi asing terbesar di Texas
dan salah satu investasi asing tunggal terbesar di Amerika Serikat. Investasi baru samsung di Austin totalnya menjadi lebih dari $ 9 miliar
Samsung mulai bangkit sebagai perusahaan internasional pada 1990-an
cabang konstruksi Samsung mendapatkan kontrak untuk membangun satu dari dua Petronas Towers di Malaysia
Taipei 101 di Taiwan dan Khalifa Burj di Uni Emirat Arab. Pada tahun 1993
Lee Kun-hee menjual sepuluh anak perusahaan Samsung Group
dirampingkan perusahaan, dan operasi lainnya bergabung untuk berkonsentrasi pada tiga industri yaitu elektronik, teknik, dan bahan kimia
Pada tahun 1996, Grup Samsung membeli kembali Sungkyunkwan University foundation.
Dibandingkan dengan perusahaan besar Korea lainnya, Samsung selamat dari krisis keuangan Asia tahun 1997 yang relatif tidak berpengaruh besar.
Namun, Samsung Motor dijual kepada Renault karena mengalami kerugian yang signifikan. Pada tahun 2010
saham Renault Samsung 80,1 persen dimiliki oleh Renault dan 19,9 persen dimiliki oleh Samsung. Selain itu
Samsung memproduksi berbagai pesawat dari tahun 1980-an 1990-an. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1999 sebagai Korea Aerospace Industries (KAI)
hasil penggabungan antara lalu tiga divisi aerospace domestik utama Samsung Aerospace, Daewoo Heavy Industries, dan Hyundai Space dan Aircraft Company.
Samsung menjadi produsen terbesar memory chips di dunia pada tahun 1992, dan pembuat chip dunia terbesar kedua setelah Intel. Sepuluh tahun kemudian
Samsung tumbuh menjadi produsen terbesar di dunia membuat panel layar liquid-crystal.
Pada tahun 2006 S-LCD didirikan sebagai perusahaan patungan antara Samsung dan Sony
dalam rangka menyediakan pasokan yang stabil dari panel LCD untuk mereka dan mengoperasikan pabrik-pabrik serta membangun fasilitas di Tangjung, Korea Selatan.
Samsung Electronics mengungguli Sony sebagai salah satu merek yang paling populer di dunia konsumen elektronik
pada tahun 2004 dan 2005, dan sekarang peringkat ke 19 di dunia secara keseluruhan.
Samsung menjadi perusahaan terbesar kedua setelah Nokia dengan volume dunia produsen ponsel terutama pangsa pasar terkemuka di Amerika Utara dan Eropa Barat.
Keberhasilan Samsung sebagai sebuah penyedia teknologi terus berkembang melalui delapan puluhan seperti Samsung Electronics telah bergabung
dengan Samsung Semikonduktor dan Telekomunikasi. Dengan cara ini diaspal menuju terus kuat di pasar internasional dengan produk
teknologi tinggi yang akan menjadi pokok di setiap rumah. Perkembangan ini berlanjut saat dekade berikutnya sebagai Samsung terus
melampaui batas dan restrukturisasi rencana bisnis untuk mengakomodasi adegan global. Mengadopsi bentuk baru manajemen terbukti
menjadi perpindahan yang bijaksana bagi perusahaan sebagai produk berjalan mereka pada daftar harus top-have dalam berbagai bidang mereka.
TV-LCD, tabung gambar, printer Samsung dan produk teknologi tinggi lainnya akuisisi menjadi terkenal karena mereka berkualitas tinggi.
Ketika Samsung berkelana ke industri LCD pada tahun 1993, menjadi yang terbaik di dunia.
Metode yang sangat baik perusahaan pengendalian kualitas inilah yang membuatnya berhasil
dalam menyediakan hanya produk terbaik untuk seluruh dunia. Ini berlaku sebuah
"Berhenti Line" sistem dimana setiap orang bisa menghentikan proses produksi dalam hal bahwa produk ditemukan kurang lancar.
Untuk saat ini, terus Samsung mempertahankan statusnya sebagai operator terbaik di dunia "itu" teknologi.
Its tenaga kerja berkualifikasi tinggi masih mengupayakan yang terbaik dalam bidangnya masing-masing membuat keseluruhan perusahaan sukses besar dalam pembuatan.
Rahasia sukses terus perusahaan dalam peningkatan konstan struktur manajemen dan penerapan filosofi-nya: "Kami akan mencurahkan sumber daya manusia dan teknologi
untuk menciptakan produk dan jasa, sehingga memberikan kontribusi kepada masyarakat global yang lebih baik."



2.VISI

Visi Samsung Electronics untuk dekade baru adalah "Inspire the World, Create the Future."
Kami berkomitmen untuk menginspirasi masyarakat diseluruh dunia dengan mengembangkan teknologi
terbaru, produk-produk inovatif dan solusi kreatif. Kami juga berkomitmen untuk menciptakan masa depan
yang cerah dengan mengembangkan nilai baru untuk jaringan inti: industri, mitra dan karyawan.
Melalui upaya ini, kami berharap berkontribusi pada dunia dengan lebih baik dan pengalaman yang lebih kaya bagi semua.
Diagram yang menggambarkan semboyan Samsung, "Menginspirasi Dunia, Menciptakan Masa Depan"
Sebagai bagian dari visi terbaru kami, kami telah memtakan rencana yang spesifik untuk mencapai
$ 400 milyar pendapatan dan menjadi salah satu lima merek top dunia pada tahun 2020. Untuk tujuan ini
kami telah mendirikan tiga pendekatan strategis dalam manajemen kami yaitu kreativitas, kemitraan dan bakat.
Kami sangat gembira dengan masa depan. Seperti kita membangun prestasi kami sebelumnya, kami berharap untuk menjelajahi wilayah baru
termasuk kesehatan, kedokteran dan bioteknologi. Kami berkomitmen untuk menjadi pemimpin kreatif di pasar baru
dan menjadi bisnis nomor 1 yang benar-benar maju.
Diagram yang menggambarkan pentingnya Visi Industri,
Visi Mitra dan Visi Perusahaan bagi Visi Samsung 2020

3.MISI

Menjadi “digital-εCompany” yang terbaik.
Samsung tumbuh menjadi perusahaan global dengan menghadapi tantangan secara langsung.
Dalam tahun-tahun kedepan, orang-orang kami yang berdedikasi akan terus menghadapi
banyak tantangan dan memberikan ide-ide kreatif untuk mengembangkan produk dan layanan yang memimpin pasar.
Kecerdasan mereka akan terus menjadikan Samsung sebagai perusahaan global yang menguntungkan dan bertanggung jawab.

B.MARKETING MIX PERUSAHAAN

Produk
Samsung lebih memilih untuk memciptakan produk-produk high-end yang tentu saja menawarkan stylish best-practice products.
Produk-produk tersebut antara lain DRAM, SRAM, Flash memory, CDMA mobile phones, TFT-LCDs, Computer monitors,
Big-screen TVs, VCRs, DVD players, MP3 players, Microwave ovens, dan lain-lain.

Price
Samsung lebih menekankan pada kualitas produk, sehingga penentuan harga
ditetapkan berdasarkan pada tingkat kualitas masing-masing produk tersebut.

Place
Berhubungan dengan pendistribusian produk kepada konsumen, Samsung tidak lagi
menggunakan outlet-outlet distribusi yang murah seperti Wal-Mart dan Target,
melainkan mempercayakannya pada level yang lebih tinggi Samsung upmarket seperti Best Buy dan Circuit City.

Promotion
Dalam rangka rebranding, Samsung telah mengurangi 55 agency periklanan dan
hanya memusatkannya pada satu perusahaan. Samsung menandatangani kontrak $ 400
juta dengan Madison Avenue firm, Foote, Cone & Belding Worldwide.
Perusahaan tersebut bertugas untuk menciptakan sebuah global brand image  untuk Samsung yaitu sebagai pembuat stylish best-practice products.

C.ANALISIS INTERNAL PERUSAHAAN

Perusahaan berfokus pada lima aspek utama, yaitu:

Hardware
Samsung lebih menekankan untuk memproduksi Hardware dan memilih untuk tidak mengembangkan kepemilikan software dan konten seperti musik
film dan video games. Meskipun software dinilai mempunyai profit margin yang lebih besar dan siklus hidup yang lebih lama
Namun, strategi Samsung adalah focus pada hardware dan perangkatnya dan berkolaborasi dengan [rovider konten ketika sudah tepat

Integrasi vertical
Samsung melakukan outsource ke external supplier dan lebih serius pada kegiatan manufaktur yang mandiri
Samsung berpikir bahwa dengan menguasai manufaktur yang mandiri, maka akan dapat menghasilkan  advanced products
Oleh karena itu Samsung  pun berani menginvestasikan dananya untuk pabrik chip.
Samsung juga sangat perhatian untuk menekan biaya serendah mungkin. Salah satunya
terwujud dalam pemilihan lokasi, Samsung mengoperasikan 12 pabrik di China pada tahun 2003
dan juga India dengan tujuan mengambil keuntungan yang berlimpah dengan tarif upah kerja SDM yang murah terutama pada sector teknologi
Samsung sangat  cerdik  mencegah  komoditas  supaya  tidak  terjebak,
yaitu dengan mengkostumisasi/mengkombinasikan  produksi  sebanyak  mungkin.
Sebagai  contoh sebagian  dari memori  chip  yang  diproduksi  adalah  special order untuk Dell,
Microsoft bahkan Nokia. Sebagai hasilnya, harga  rata-rata Samsung adalah 17% diatas  level industri
 Begitu pula pada pasar telepon seluler. Sementara rata-rata bisnis elektronik  lainnya melakukan outsource pada manufaktur
dan focus pada  core  competencies  nya,  Samsung  lebih  fokus  pada  manufaktur  sebagai kompeten utamanya.

Digital Product Innovation
Samsung sangat  gemar melakukan inovasi, salah satu inovasinya yaitu
dengan melakukan perubahan teknologi analog ke digital. Dengan fokus
berinvestasi di produk teknologi digital,
Samsung dapat memposisikan produk-produknya sebagai produk premium.
Samsung juga menerapkan Sashimi  Theory  yaitu  menjual  dengan  harga  tinggi
pada  hari  pertama disaat masih fresh, namun menurunkan harganya secara
 dramatis setelahnya karena produk sudah tidak lagi fresh.

Diversifikasi produk,
Samsung bertujuan untuk menaikkan harga dan profit margin dengan menjual produk-produk yang berkualitas tinggi
tidak hanya ditekankan pada teknologi baru, tapi juga desain. Ini membutuhkan strategi inovasi yang
dapat menghasilkan produk-produk yang baru dan menarik. CEO Yun memutuskan bahwa Samsung hanya akan menjual
produk-produk high-end, sehingga membutuhkan investasi dengan jumlah besar untuk penelitian.
Penerapan inovasi desain tersebut  tidak hanya untuk produk-produk final consumer, tapi pada input-input yang penting.
Oleh karena itu, diversifikasi  produk membuat Samsung menjadi berbeda  dari  kompetitornya sehingga Samsung dapat masuk
dalam  setiap  kategori  elektronik. Diversivikasi memungkinkan  Samsung  ikut  bermain  di  siklus  chip  yang  juga  dipakai
oleh beberapa produsen elektronik lainnya. Dengan  strategi  memposisikan  produk  yang  terperinci
maka  Samsung akan semakin mudah untuk memasarkan kepada segmen yang tepat.


Digital-Convergence Strategy
Samsung memusatkan  perusahaannya  untuk  bermain  di  produk  teknologi  digital
Ia pun berhasil berdiri sebagai leader dalam era digital. Samsung’s Digital  Convergence  mengacu  pada  dua  trend
yaitu  menggabungkan  beberapa  teknologi  ke dalam  satu produk  utama  (major  product)
dan beberapa  teknologi  yang terhubung dalam satu jaringan. Sebagai contoh Palm OS yang digabungkan dengan
Cell  phone  dan  Cell  phone  yang digabungkan dengan kamera menjadi tipe SPH-i700. Dengan pemusatan pada teknologi digital
maka akan membawa kepada jaringan dimana-mana.

D.ANALISIS EKSTERNAL PERUSAHAAN

  Samsung vs Sony
Sejak 2003 penjualan Sony cukup stagnan atau cenderung turun. Selain itu profitabilitas merosot sejak tahun 1997
Penyebabnya adalah Sony tidak pernah lagi meluncurkan produk-produk inovasi baru. Perusahaan tersebut gagal
berinvestasi secara dini dan agresif dalam mengembangkan produk-produknya yang menyebabkan kalahnya persaingan dengan perusahaan-perusahaan lain
Lain halnya dengan Samsung, Samsung merupakan sebuah perusahaan yang tidak sebesar Sony namun menawarkan produk-produk unggulan dan berkinerja hebat
TV dan produk electronics Samsung juga dikenal karena kualitasnya yang bagus.
Samsung menduduki peringkat pertama untuk semikonduktor dan cukup tinggi peringkatnya untuk monitor LCD dan TV LCD
Samsung berhasil menemukan tren utama dalam industri elektronik dan berinvestasi secara agresif
Oleh karena itu kondisi keuangan Samsung dapat dikatakan lebih baik daripada Samsung
Sony memiliki sejarah meluas ke luar negeri yang lebih banyak daripada Samsung.
Sony memiliki banyak pabrik produksi di luar negeri di seluruh dunia, Samsung memang kalah dari Sony dalam segala aspek globalisasi
Namun Samsung lebih sigap memanfaatkan peluang-peluang dan merancang strateginya
sebagai contoh strategi dalam menciptakan brand-marketing, dalam bidang sponsorship, R n D, dan desain produknya                                          

E.ANALISIS SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)

Strength (kekuatan)
· Samsung memiliki brand-image yang melekat di masyarakat.
· Samsung telah memprakarsai Era Digital.
· Samsung menawarkan produk-produk yang berkualitas
· Samsung senantiasa melakukan inovasi-inovasi pada perkembangan produknya
· Teknologi yang diciptakannya mengikuti perkembangan jaman.
· Desain produk-produk Samsung sangat baik dan diunggulkan.
· Harga produk-produk Samsung bervariasi dan rata-rata terjangkau
· Adanya diversifikasi produk
· Samsung merupakan supplier high-end mobile handsets.
· Samsung merupakan pemegang pangsa pasar global terbesar untuk tiga belas item di antara produk Samsung
  termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA.
· Pada tahun 2008 Samsung menduduki posisi pertama dalam pasar ponsel AS,
  Menduduki posisi No.1 pangsa pasar TV dunia selama sembilan kali secara berturut-turut,
· Dengan pandangan ke depan, Samsung telah membuat kemajuan bersejarah di bidang RnD lini semikonduktor
  termasuk flash memori dan non-memori, semikonduktor khusus pesanan, DRAM dan SRAM,
  dan juga memproduksi LCD yang terbaik di kelasnya, telepon seluler, peralatan digital, dan lebih    banyak lagi.
· Samsung mengadakan partnership dengan Amerika dan perusahaan-perusahaan ternama.

Weakness (Kelemahan)
· Budaya Korea yang lebih menekankan hirerki yang dapat menghambat ide-ide kreatif atau pendapat yang berbeda.
· Budaya korporasi Korea yang tidak fleksibel.
· Pengalaman dalam mengelola perusahaan global masih terbatas.
· Adanya tekanan yang ketat pada karyawan untuk mencapai sasaran-sasaran
  yang membuat karyawan berusaha menjual teknologi rahasia Samsung kepada para pesaingnya.

Opportunity (Kesempatan)
· Produk-produk yang ditawarkan Samsung merupakan produk keperluan rumah tangga yang selalu  dicari.
· Adanya peningkatan permintaan masyarakat akan barang-barang elektronik yang sudah merupakan suatu kebutuhan.
· Tingkat gengsi pada masyarakat yang selalu ingin memiliki produk elektronik terbaru dan tercanggih.
· Pengaruh globalisasi yang mendorong pemasaran barang elektronik yang tiada batas.
· Permintaan masyarakat pada produk-produk yang gaya, best practice, simple, dan respon yang cepat pada perubahan-perubahan pasar.

Threat (Ancaman)
· Adanya ketergantungan produk-produk lokal pada negara tertentu sehingga pasar sulit ditembus
· Kekuatan merek lain yang lebih dahulu mengusai pasar
· Munculnya produk-produk baru yang lebih inovatif dari perusahaan lain
· Adanya produk-produk dari perusahaan lain yang menawarkan harga yang lebih murah dengan  kualias yang tidak kalah bagus
· Ketidakstabilan perekonomian tiap-tiap negara
· Terjadinya krisis financial menyebabkan turunnya daya beli masyarakat
· Era globalisasi yang dapat mendorong perusahaan Eropa masuk dan melakukan penetrasi pasar Asia.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar